Polisi mengatakan, Ahad waktu setempat, belum mengetahui penyebab ledakan di jalur kereta yang menghubungan Moskow dengan bekas negara Soviet Azerbaijan.
Kantor berita Interfax, mengutip keterangan kementerian transportasi, melaporkan polisi kini melakukan pemeriksaan mendalam kemungkinan adanya keterkaitan serangan teroris, perdagangan senjata dan produksi senjata ilegal.
Menurut pejabat setempat, serangan terhadap jalur kereta api ini berlangsung beberapa hari setelah terjadi bom bunuh diri yang menewaskan 12 orang termasuk pejabat kepolisian di kota Kizlyar, Dagesta.
Secara terpisah, Ahad, seorang polisi menembak mati seseorang di Dagestan dan melukai lainnya yang diduga dari kelompok pejuang sparatis.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca Juga: