"Pawai UDD dengan menduduki persimpangan Ratchaprasong sudah melampaui batas karena membuat warga lainnya menderita," ujar Perdana Menteri Abhisit seraya meminta warga Bangkok bersabar. "Pemerintah amat menyesalkan tindakan UDD ini." Abhisit mengatakan pemerintah juga prihatin melihat adanya sekelompok orang yang mencoba membuat suasana kian panas dan kisruh.
"Tapi pemerintah tetap akan berupaya untuk mengedepankan jalan berunding," tutur Abhisit. Katanya upaya itu sesuai dengan standar internasional dalam mengatasi sebuah unjuk rasa. Karena itu, kata Abhisit, ia akan mengutus pejabat sejumlah pejabat senior untuk menjadi juru runding pemerintah. "Kami akan merayu demonstran guna membuat arus lalu lintas di Bangkok kembali normal," ujar Abhisit.
Sejak kudeta militer menggulingkan Thaksin tahun 2006, Thailand telah dilanda oleh rentetan protes massal oleh Kaos Merah dan saingan mereka Kaos Kuning, yang mendukung pemerintah yang sekarang. Demonstrasi-demonstrasi besar mulai tanggal 14 Maret di Bangkok. Dalam perundingan dua hari pada awal pekan ini, Abhisit Vejjajiva mengatakanbersedia menggelar pemilhan umum.
Perdana Abhisit mengatakan akan menggelar pemilu sebelum masa jabatannya berakhir. "Tapi saya tak bersedia membubarkan parlemen dalam waktu 15 hari seperti yang diminta pemrotes," ujarnya. Perdana Menteri Abhisit beralasan pembubaran parlemen Thailand tidak serta merta akan menyelesaikan pertentangan politik yang mendalam di Thailand.
| BANGKOKPOST | REUTERS | ANDREE PRIYANTO