Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Botol di Afganistan, Murah tapi Mematikan

image-gnews
Pasukan keamanan Afghanistan melakukan operasi gabungan bersama pasukan NATO di Baghlan, sebelah utara Kabul, Afghanistan (29/03). AP Photo
Pasukan keamanan Afghanistan melakukan operasi gabungan bersama pasukan NATO di Baghlan, sebelah utara Kabul, Afghanistan (29/03). AP Photo
Iklan
TEMPO Interaktif, Kandahar -Di Kandahar pada sebuah pagi cerah. Awal pekan ini sekelompok tentara dalam delapan kendaraan lapis baja keluar dari markas dalam konvoi yang impresif. Mereka dilengkapi peralatan canggih, dari detektor ranjau hingga kamera besar. Mereka berasal dari Kesatuan Lumberjack, bagian dari pasukan Amerika Serikat yang tergabung dalam NATO yang ditempatkan di Afganistan. Mereka mengendus dan mengenyahkan IEDs.

Apa itu IEDs? Tentu bukan sekadar mercon atau sembarang peledak mini. IEDs adalah improvised explosive devices atawa bahan peledak rakitan tangan yang simpel.

Bom rumahan yang meniru yang dipakai di Perang Irak itu telah jadi senjata pilihan gerilyawan Taliban. Bom-bom jalanan yang wujudnya setengah jadi dan murah itu sepintas remeh-temeh, tapi mematikan.

Penggunaan IEDs meluas di Afganistan sejak 2007, dan jumlahnya makin banyak begitu operasi serangan di Kandahar dicetuskan, demikian dikatakan komandan salah satu dari dua batalion pembersih IEDs. Selain menjadi pembunuh terbesar pasukan NATO, bom-bom jalanan itu mendorong tentara berlaku defensif, membuat mereka takut meninggalkan kendaraan lapis baja mereka.

Berbeda dengan perangkat canggih bikinan kelompok militan Irak dengan amunisi, IEDs di sini simpel, sering cuma berupa sebuah botol minyak kuning atau panci bertekanan yang diisi kompos, atau perangkat buatan sendiri yang terbuat dari kayu dan baterai dibungkus dan diletakkan di jalan. “Saya terkejut, bagaimana perangkat yang belum sempurna itu ternyata sangat efektif,” kata Letnan Kolonel Peter Andrysiak, Komandan Kesatuan Lumberjack.

Seiring langkah Amerika meningkatkan kekuatan tentaranya di Afganistan selatan--kawasan yang dipenuhi dua pertiga dari semua IEDs di seluruh negeri--jumlah bom-bom pinggir jalan juga melonjak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Februari lalu, 290 biji IEDs dimusnahkan di Provinsi Helmand dan Kandahar, tempat brigade Stryker Amerika Serikat berpatroli. Jumlah itu melonjak dari angka 92 biji pada Februari 2009.

Jumlah IEDs yang ditemukan hampir mencapai angka 567 dari 157 pada periode yang sama. Dan semua itu sebelum musim panas, saat pertempuran dimulai. Biasanya bom rakitan itu beratnya 40-50 pound, dengan piring bertekanan di atasnya yang memicu ledakan ketika kendaraan atau seseorang menginjaknya.

“Jika Anda menemukan benda terbuat dari kayu dan baterai, apakah sensor yang kamu bawa akan mengendusnya?” tanya Andrysiak. Perlawanan Taliban muncul makin keras. Para pemberontak menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap apa pun yang dilakukan tentara yang datang untuk mengenyahkan IEDs.

Reuters | Dwi Arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.