TEMPO Interaktif, Ahli nuklir Iran yang hilang sejak Juni tahun lalu tercatat berada di Amerika Serikat, demikian laporan media massa Amerika melaporkan.
ABC News melaporkan, Shahram Amiri kini tinggal di Amerika Serikat dan membantu agen rahasia CIA untuk memblokir program nuklir Iran. CIA menolak memberikan komentar.
Baca Juga:
Amiri hilang tahun lalu setelah tiga hari tiba di Arab Saudi guna melakukan ibadah umrah. Iran menuduh Amerika di balik hilangnya ilmuwan tersebut. Tetapi juru bicara CIA menolak berkomentar.
Menurut siaran televisi Iran Press TV, Amiri merupakan peneliti di Universitas Malek Ashtar Teheran. Namun demikian, sejumlah laporan menyebutkan dia juga bekerja untuk Organisasi Energi Atom Iran dan ingin mencari suaka di negara lain.
Dalam laporan tahunannya ke Kongres, CIA melaporkan bahwa Iran telah mengembangkan nuklir sebagai senjata. "Iran telah membuka opsi untuk mengembangkan nuklir. Mungkin kita tidak tahu apakah Iran benar-benar memproduksi nuklir sebagai senjata."
Baca Juga:
BBC | ABC News | CHOIRUL