Halaman muka situs yang diberinama El Asira (dalam bahasa Arab berarti perhimpuna) itu mengundang pengunjung pria untuk masuk (enter) di sebelah kanan dan perempuan di sebelah kiri. Warga Belanda asal Maroko ini mengatakan situs itu dibuat sebagai situs alternatif bagi pasangan Muslim yang butuh pornografi dan sisi lain dari erotisme---hal-hal yang tabu dalam Islam.
Situs yang dibuat dalam bahasa Belanda, Inggris, dan Arab itu menawarkan lebih dari selusinan produk. Semisal cairan peluma (lubricant), minyak gosok, serta sejumlah obat kuat dan pendongkrak syahwat. "Semuanya halal!" kata Azis, berpromosi. Kecuali itu, kata Azis, ia tak menjual alat-alat permainan seks (dildo) yang biasanya berbentuk seperti penis, vibrator, dan teman-temannya.
"Soalnya produk-produk seperti itu mesti disertai gambar-gambar peraga," ujar Azis. "Tak mungkinlah saya masukkan gambar-gambar bugil, bisa berabe ane." Azis percaya selama ia tak menjual alat-alat permain seks dan sejenisnya maka situsnya akan aman dari hujatan sesama Muslim. "Kami ingin menghapus pandangan buruk tentang Islam di Eropa melalui cara yang postif."
TIMESONLINE | ANDREE PRIYANTO