“Saya tidak yakin pemilu tanpa NLD dapat berlaku penuh, bebas, dan adil,” kata Smith kepada Radio ABC hari ini. Menurut dia, tindakan yang diambil NLD itu lantaran undang-undang pemilu yang dikeluarkan memang menyulitkan bagi pemenang pemilu 1990 itu.
Sesuai aturan berlaku, NLD baru boleh ikut pemilu jika menghapus Suu Kyi sebagai pemimpin sekaligus anggotanya. Perempuan peraih Nobel Perdamaian itu tidak bisa berpartisipasi karena statusnya sebagai narapaidana. Ia telah menjalani 14 tahun tahanan rumah dari dua dekade masa penahanannya.
Namun jika NLD bertahan pada keputusannya hingga batas waktu 6 Mei mendatang, partai ini terancam dibubarkan. Pihak junta bakal menyita aset dan menutup kantornya.
ABC/Straits Times/Faisal Assegaf