Menurut U Win Tin, salah satu pendiri dan ahli strategi partai, lebih dari 100 delegasi yang hadir dalam rapat Senin lalu memutuskan secara bulat. “Kami meminta seluruh pendukung kami tidak memilih. Silakan boikot,” katanya dalam wawancara melalui telepon.
Tentu saja, keputusan itu membuat masa depan NLD tidak menentu. Mereka kemungkinan besar akan dinyatakan sebagai organisasi terlarang dan pemilu nantinya makin tidak jelas legitimasinya.
Pemimpin junta militer Burma Jenderal Senior Than Shwe telah mengumumkan akan menyelenggarakan pemilu tahun ini. Namun hingga kini belum kepastian jadwal belum dikeluarkan.
Ini merupakan pemilu kedua sejak junta militer berkuasa di negara itu pada 1962. Pada 1990, NLD memenangkan pesta demokrasi itu, namun pihak junta tidak mengakui dan malah menahan Suu Kyi. Hingga kini perempuan peraih Nobel Perdamaian itu sudah menjalani 14 tahun tahanan rumah dari dua dekade masa penahanannya.
NYT | Faisal Assegaf