"Kita akan melanjutkan operasi melawan teroris tanpa kompromi dan sampai saat terakhir," katanya usai sidang darurat kabinet.
Dalam pertemuan dengan President Medvedev, Kepala Badan Intelijen Rusia, FSB, Alexander Bortnikov, mengatakan pemboman di Moskow itu kemungkinan dilakukan oleh pemberontak Islam di kawasan Kaukasus Utara, yang mencakup Chechnya dan Ingushetia.
Sedikitnya 37 orang tewas dalam dua ledakan yang diduga pembom bunuh diri wanita di jaringan kereta bawah tanah Moskow pada pagi hari yang sibuk.
Sementara itu Perdana Menteri Vladimir Putin sudah mempersingkat kunjungannya ke Siberia dan kembali ke Moskow.
Ia mengecam serangan yang menurutnya membawa dampak sangat buruk dan dilakukan dengan sangat kejam.
BBC | ANGIOLA HARRY