TEMPO Interaktif, Yerusalem - Pemerintah Israel sejak Ahad malam lalu menutup semua perlintasan menuju Tepi Barat. Kebijakan itu berlaku sembilan hari menjelang perayaan Paskah kaum Yahudi.
Perintah penutupan itu dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Ehud Barak. Alhasil, ribuan pekerja Palestina dari Tepi Barat tidak dapat pergi ke tempat kerjanya di negara Zionis itu. Saban tahun, Israel mengizinkan 12.000 warga Palestina mencari nafkah di negara mereka.
Blokade sembilan hari ini terkait dengan pertimbangan keamanan. Namun larangan itu tidak berlaku bagi warga Kristen Palestina yang ingin merayakan Paskah di israel. Ini termasuk 1.000 pekerja di gereja, 550 guru, 150 pekerja wakaf, dan 100 pekerja di sektor keagamaan.
Situasi di tepi Barat memang memanas akhir-akhir ini setelah Israel mengumumkan akan membangun 1.600 rumah baru bagi warga Yahudi di Yerusalem Timur. Bentrokan antara rakyat Palestina dan tentara Israel pun pecah di sana.
Arab News/Press TV