TEMPO Interaktif, Kabul – Helikopter NATO jatuh di Provinsi Zabul. Kelompok taliban mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter militer itu. Namun Nato menolak, jatuhnya helikopter masih diinvestigasi. Pada hari yang sama, Presiden Amerika Serikat Obama, mendadak muncul di tengah militer Amerika.
Helikopter dengan kekuatan militer internasional itu jatuh hari Senin di Afghanistan selatan. Menurut laporan awal, tidak ada yang meninggal dalam kecelakaan. Semua awak dan penumpang di dalam heli dievakuasi ke fasilitas medis terdekat.
Jilani Farah, wakil kepala polisi di Provinsi Zabul di mana kecelakaan terjadi, mengatakan 14 orang luka-luka, termasuk anggota pelayanan internasional, tiga tentara Afghanistan dan satu polisi Afghanistan.
Sedangkan Taliban telah mengunggah pesan di situs Web mereka dengan mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya helikopter tersebut. NATO mengatakan, kecelakaan itu masih diselidiki, tetapi tidak ada indikasi bahwa pemberontak telah menembak jatuh pesawat.
Barack Obama datangi pemimpin Afganistan pada hari Minggu dengan maksud untuk membantu negara itu memerangi korupsi yang merajalela dan memperbaiki pemerintahan mereka.
Kunjungan mendadak Obama ke ibu kota itu, juga untuk melihat secara langsung perang delapan tahun yang diwariskan pendahulunya. Perjalanan Obama yang penuh kerahasiaan merupakan langkah luar biasa dalam pemerintahannya.
Obama mendarat di Afghanistan untuk tinggal hanya beberapa jam, setelah penerbangan malam dari Washington. Ia terbang dengan helikopter dari Lapangan Udara Bagram ke ibu kota, di mana Karzai menyambutnya di istana. Itu merupakan kunjungan kedua Obama di zona perang sebagai panglima, setahun setelah perjalanan rahasia yang sama ke Irak.
AP| NUR HARYANTO