Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahun 2009, 321 Warga Sipil Tewas Dibantai di Kongo

image-gnews
Shukuru Furaha (8thn) dirawat di Rumah Sakit Rutshuru, Kongo, (04/11) setelah terluka akibat bentrokan yang terjadi antara pasukan pemerintahan dengan pemberontak. Lebih dari 100 warga sipil terluka akibat bentrokkan ini.  FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Shukuru Furaha (8thn) dirawat di Rumah Sakit Rutshuru, Kongo, (04/11) setelah terluka akibat bentrokan yang terjadi antara pasukan pemerintahan dengan pemberontak. Lebih dari 100 warga sipil terluka akibat bentrokkan ini. FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Iklan

TEMPO Interaktif, Dakar - Setidaknya 321 warga sipil tewas yang tidak dilaporkan sebelumnya, dalam pembantaian di Kongo pada akhir tahun 2009. Sementara penduduk desa yang lolos dari penculikan pemberontak dikirim kembali ke desanya dengan bibir dan telinga yang dipotong sebagai peringatan kepada orang lain bahwa hal yang sama akan menimpa mereka jika mencoba bicara.

Penyelidikan kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York, Human Rights Watch menyatakan dalam laporannya yang dirilis hari Sabtu (27/3) bahwa sedikitnya 250 orang lainnya diculik oleh Tentara Lord's Resistance selama serangan pemberontak di wilayah timur laut Makombo Kongo, termasuk tidak kurang dari 80 anak-anak.

Peneliti senior Human Rights Watch Anneke Van Woudenberg menyebut pembantaian Afrika itu "salah satu yang terburuk yang pernah dilakukan oleh LRA dalam 23-tahun berdarah sejarah."

Namun pembunuhan, yang terjadi dari 14-17 Desember setidaknya di 10 desa, telah dilaporkan selama berbulan-bulan.

Mayoritas mereka yang tewas adalah laki-laki yang diikat, beberapa terikat pada pohon-pohon, sebelum dihajar hingga tewas dengan dengan parang kapak. Sementara perempuan, kata laporan itu dibakar sampai mati.

Para pemberontak juga menculik anak-anak dan perempuan, yang dipaksa berbaris ke sebuah kota sejauh 60 mil (96 kilometer). Mereka yang berjalan terlalu lambat dihukum mati. Penduduk desa mengatakan mereka menemukan mayat-mayat di sepanjang jalan setapak dari Makombo ke kota Tapili di utara Kongo.

Lord's Resistance Army dianggap sebagai salah satu dari pasukan pemberontak Afrika yang paling brutal dan para pemimpinnya merupakan buruan Pengadilan Pidana Internasional. Awalnya kelompok ini berbasis di Uganda, lalu bergerak ke daerah utara Kongo hingga perbatasan Republik Afrika Tengah. Pembantaian tahun 2009 merupakan pola kekejaman terbaru mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tepat setahun lalu, setelah pemerintah daerah menyerang sebuah markas LRA, para pemberontak membalas dengan membunuh sedikitnya 865 warga sipil selama musim liburan Natal 2008, menurut Human Rights Watch.

Serangan tiga bulan lalu itu sangat mengerikan. Anak-anak diculik oleh para pemberontak, dipaksa mengeksekusi anak-anak lain yang telah melanggar aturan pemberontak. Dalam beberapa contoh didokumentasikan oleh kelompok hak-hak asasi manusia, anak-anak diperintahkan untuk membentuk sebuah lingkaran di sekeliling korban dan mereka bergiliran memukul anak itu di atas kepalanya dengan benda berat sampai meninggal.

Orang dewasa dimutilasi dan dikirim kembali ke desa mereka sebagai peringatan visual kepada mereka yang mungkin dianggap menyiagakan pihak berwenang.

Dalam satu contoh para pemberontak memotong bibir dan telinga dari enam korban yang dikirim kembali "dengan peringatan yang mengerikan kepada orang lain bahwa siapa pun yang mendengar atau berbicara tentang LRA juga akan dihukum," kata laporan itu.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

26 Maret 2017

Sejumlah masyarakat Kongo kembali harus mengungsi setelah bentrokan yang terjadi antara pemberontak dan pasukan pemerintahan di Kongo, (06/11). Bentrokan ini terjadi untuk yang kedua kalinya setelah Sabtu lalu.  FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Pemberontak Bunuh 40 Polisi Kongo  

Para milisi itu kemudian kabur dengan kendaraan dan membawa senjata milik polisi.


Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

19 Oktober 2016

REUTERS/Herwig Prammer
Gara-gara Pajak Ulat, Puluhan Orang di Negara Ini Tewas

Sedikitnya, 20 orang tewas dalam pertempuran selama tiga hari antara etnis Pygmy dan Bantu.


Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

16 Agustus 2016

Ilustrasi manusia yang terkena demam kuning. ghstravelsafe.com
Demam Kuning Afrika Bisa Menyebar ke Seluruh Dunia

Penularan wabah demam kuning (yellow fever) yang sudah merenggut ratusan nyawa di tengah Afrika, kini dilaporkan bisa menyebar ke seluruh dunia.


Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

15 Agustus 2016

Sejumlah kerabat menangis saat tahu kerabatnya meninggal setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar pengungsi Kongo terbalik di Danau Albert sepanjang Uganda-Republik Demokratik Kongo perbatasan (23/3). REUTERS/Thomas Mukoya
Serangan Pemberontak di Kongo, 64 Orang Tewas  

Sebanyak 64 orang tewas dalam serangan pemberontak di Republik Demokratik Kongo timur laut.


Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

22 Maret 2016

Sejumlah masyarakat Kongo kembali harus mengungsi setelah bentrokan yang terjadi antara pemberontak dan pasukan pemerintahan di Kongo, (06/11). Bentrokan ini terjadi untuk yang kedua kalinya setelah Sabtu lalu.  FOTO: AP Photo/Jerome Delay
Eks Wakil Presiden Kongo Dituding sebagai Penjahat Perang  

Bemba dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kejahatan kemanusiaan di Republik Afrika Tengah (CAR) selama lebih-kurang satu dekade.


Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

23 Februari 2016

Para relawan membawa tubuh seorang anak setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar pengungsi Kongo terbalik di tepi Danau Albert di distrik Ntoroko di Uganda Barat (24/3). REUTERS/Thomas Mukoya
Kongo Izinkan 150 Anak Diadopsi Warga Asing

Kongo mengizinkan 150 anak diadopsi orang tua warga negara asing.


Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

20 Juni 2015

Angelina Jolie memeluk Neema Namadamu dari Republik Democratik Kongo di pertemuan 'End Sexual Violence in Conflict' di London (11/6). Namadamu mendirikan sebuah organisasi yang menggunakan media digital untuk memberdayakan perempuan menuntut perdamaian di Kongo Timur. AP/Lefteris Pitarakis
Begini Cara Kongo Adili Pelaku Kejahatan Seksual

"Kami membutuhkan pengadilan ini untuk menunjukkan bahwa keadilan itu ada. Para pemerkosa itu mengerti bahwa mereka harus dihukum."


Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

26 November 2014

Sejumlah kerabat menangis saat tahu kerabatnya meninggal setelah sebuah kapal yang membawa sebagian besar pengungsi Kongo terbalik di Danau Albert sepanjang Uganda-Republik Demokratik Kongo perbatasan (23/3). REUTERS/Thomas Mukoya
Kongo, Negara Paling Berbahaya untuk Wanita  

Setidaknya 48 wanita Kongo diperkosa setiap satu jam. Tingginya kekerasan seksual ini menjadikan Kongo sebagai negara paling tidak aman untuk wanita.


Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

3 November 2014

Ilustrasi Mayat
Warga Kongo Makan Jasad Terduga Teroris  

Pria yang tidak diidentifikasi itu diduga bagian dari kelompok Islam ekstremis ADF-NALU.


300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

6 Juni 2014

Ilustrasi. gizmodo.com
300 Tahanan Kabur dari Penjara Kongo  

Pelarian ini dimulai ketika narapidana merebut senjata penjaga penjara.