“Kampanye yang tidak patut atau tidak tepat harus dihindari, seperti penyebaran fitnah oleh politikus atau partai untuk memperoleh kemenangan dalam pemilu,” kata pemimpin militer Burma Than Shwe setelah memeriksa barisan prajurit dari limusin terbukanya saat acara parade militer di ibukota Burma yang baru, Naypyidaw.
Pada kesempatan itu, Than, 77 tahun, juga mengecam campur tangan oleh pihak asing dan menegaskan agar kampanye bebas dari tindakan memecah
belah yang bisa menyebabkan perpecahan diantara nasionalis dan agama.
Seorang pejabat senior kepada AFP mengatakan masing-masing kandidat akan berkampanye selama 6 bulan setelah mereka mendaftar. “”Pemilu akan digelar minggu terakhir Oktober atau awal November,” katanya tanpa menyebutkan nama.
Meski pemilu tinggal beberapa bulan lagi, namun gedung parlemen di ibukota Burma baru masih dalam perbaikan. Namun seorang petugas yang terlibat dalam pembangunan memastikan pembangunan itu sudah selesai 70 persen dan siap dipakai pada akhir tahun.
MYSINCHEW | SUNARIAH