Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Thaksin Kembali Gelar Demo Besar

image-gnews
Sejumlah demonstran berunjukrasa menentang pemerintahan perdana menteri Abhisit Vejjajivadi Bangkok (8/4). Foto: AP/David Longstreath
Sejumlah demonstran berunjukrasa menentang pemerintahan perdana menteri Abhisit Vejjajivadi Bangkok (8/4). Foto: AP/David Longstreath
Iklan

TEMPO Interaktif, Bangkok -Para pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra hari ini kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di pusat Ibu Kota Bangkok. Aksi serupa pekan lalu berhasil mengumpulkan sekitar 65 ribu orang.

Massa pro-Thaksin yang dikenal dengan nama “Gerakan Kaus Merah” itu tidak akan menyebutkan rute yang akan mereka lalui. Ini untuk mencegah aparat keamanan menghentikan aksi itu. Sejak Jumat lalu, mereka sudah berpawai mengajak seluruh rakyat Thailand bergabung.

Pemimpin Gerakan Kaus Merah, Nattawut Saikua, menjanjikan jumlah pengunjuk rasa hari ini akan lebih besar dan bahkan terbesar sepanjang sejarah negara itu. “Tiap warga Thailand yang ingin menumbangkan pemerintahan ini harus bergabung dengan kami besok (hari ini),” katanya di hadapan para demonstran.

Demonstrasi besar-besaran ini sudah berlangsung dua pekan sejak Mahkamah Agung Thailand memutuskan menyita sekitar 46 juta baht kekayaan keluarga Thaksin. Namun mantan bos klub Liga Primer Inggris, Manchester City, itu kemarin mengajukan banding atas vonis tersebut.

Pengacara keluarga Thaksin, Noppadon Pattama, mengungkapkan pihaknya memiliki bukti baru soal tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan selama Thaksin berkuasa. Ini berkaitan dengan penjualan perusahaan telekomunikasi Shin Corp kepada Temasek Holding Ltd dari Singapura. Ia juga membantah anggapan bahwa unjuk rasa bakal berhenti jika aset tak jadi dibekukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendukung Thaksin berasal dari kalangan menengah ke bawah, seperti nelayan, petani, dan sopir kendaraan umum. Basis dukungan terhadap pemimpin yang dua kali terpilih itu berada di wilayah utara Negeri Gajah Putih. Mereka menuntut Perdana Menteri Abhisit mundur dan menggelar pemilihan umum.

Nattawut mengancam massa antipemerintah akan menunjukkan ketidakpatuhan jika Abhisit, yang berasal dari Partai Demokrat, masih menolak tuntutan mereka. “Jika ini diperlukan, kami akan melakukan itu. Sekarang saatnya bagi Anda berkorban, jangan takut,” ia menegaskan.

Namun Abhisit kelihatannya tidak peduli pada demonstrasi yang terus berlangsung. Ia akan berkunjung ke Brunei, Senin pekan depan, dilanjutkan dengan lawatan dua hari ke Bahrain keesokan harinya. “Jika situasi seperti ini, saya bisa pergi, namun saya tentu saja akan memantau perkembangan pada Sabtu dan Ahad,” ujarnya.

Anggota oposisi dari Partai Puea Thai yang juga penyokong Thaksin, Anudith Nakornthap, mengatakan mosi tidak percaya terhadap Abhisit diajukan dua pekan mendatang.


Bangkok Post | Reuters | Sin Chew Jit Poh | Faisal Assegaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.