TEMPO Interaktif, Parachinar – Kematian lima tentara Pakistan dibalas dengan tewasnya 21 tersangka militan dalam bentrokan di sebuah wilayah dekat perbatasan Afghanistan. Saat itu, militer mengejar gerilyawan Taliban yang melarikan diri. Operasi ini didukung tentara Amerika Serikat.
Serangan terjadi sehari setelah para pejabat mengatakan 61 tersangka militan tewas dalam Serangan udara di daerah yang sama, Orakzai, dan menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Pakistan saat mencoba untuk menyapu para pejuang Taliban Pakistan yang bertekad menggulingkan negara.
Pejabat pemerintah setempat Sami Ullah mengatakan, pertempuran terjadi setelah fajar pada hari Jumat, ketika kelompok militan menyerang sebuah pos pemeriksaan. Dia mengatakan, sedikitnya 27 militan tewas. Tapi sebuah pernyataan militer mengatakan 21 pemberontak tewas, dan bentrokan terjadi ketika aparat keamanan sedang berusaha merebut kembali sebuah pos pemeriksaan Kamis malam, yang diambil oleh militan di wilayah Kalaya Orakzai.
Pejabat setempat, Samiullah Orakzai, mengatakan bahwa pada hari Kamis, jet menghujani tembakan di wilayah Mamuzai Orakzai, dengan target pesantren, sebuah masjid dan sebuah sekolah, pejabat setempat Samiullah kata Orakzai.
Dua pejabat intelijen mengatakan pesantren itu pusat utama jamah Tabligh, sebuah kelompok misionaris Islam tanpa kekerasan. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada wartawan. Tempat ini menjadi pusat sasaran karena sekelompok pemimpin Taliban diyakini akan bertemu di sana di sore hari, kata para pejabat.
Sekitar empat lusin orang tewas dalam serangan udara di dalam dan di sekitar tempat itu. Sementara 13 lainnya tewas dalam serangan di pagi hari di dua tempat lainnya. Para pejabat mengatakan, 61 orang militan kemungkinan tewas.
Orakzai dianggap sebagai basis utama perlidungan Hakimullah Mehsud, komandan tertinggi Taliban, yang diyakini telah tewas dalam serangan rudal Amerika di bulan Januari. Taliban telah menyangkal kematian-Nya, tetapi telah gagal untuk menunjukkan bukti dia masih hidup.
Taliban Pakistan telah tertekanan di basis kubu utama mereka, di wilayah suku Waziristan Selatan, sejak tentara melancarkan ofensif darat di sana pada bulan Oktober. Banyak yang diyakini telah tersebar ke bagian lain, yang berbatasan dengan Afghanistan di Pakistan baratlaut.
AP| NUR HARYANTO