Belum lama ini, Rabu waktu setempat, Departemen Kehakiman Amerika Serikat memutuskan mengirimkan dua orang bersaudara suku Uighur, Cina, ke Swedia setelah menghabiskan masa penahahan delapan tahun di Guantanamo.
Keputusan tersebut membuat Cina marah. Negeri Tirai Bambu ini menginginkan seluruh orang-orang Uighur yang ditahan di Guantanamo dikembalikan ke Cina. Penahanan mereka oleh Amerika dengan alasan dicurigai sebagai teroris.
"Kami dengan tegas menentang Amerika Serikat yang mengirimkan mereka ke negara ketiga dan menentang setiap negara membawa warga negara lain," kata Qin Gang, juru bicara Menteri Luar Negeri Cina kepada para wartawan di Beijing, Kamis waktu setempat.
Dua orang yang dikirimkan ke Swedia itu merupakan bagian dari 17 orang Uighur yang ditangkap oleh pasukan Amerika Serikat di Afganistan dalam sebuah invansi menyusul serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.
AL JAZEERA | CHOIRUL