Seperti dfilaporkan hari ini, Kamis (25/3), sebelumnya Turki menarik duta besarnya, Zergun Koruturk, awal bulan ini setelah parlemen Swedia menyetujui sebuah resolusi yang mempertimbangkan pembunuhan warga Armenia pada perang dunia pertama sebagai genosida.
Kepada CNN Turki, Rabu malam kemarin, Davutoglu mengatakan Turki puas dengan pernyataan pemerintah Swedia yang menolak gerakan parlemen.
Tak hanya kepada Swedia, Turki juga menarik duta besarnya untuk Washington setelah komite kongres Amerika Serikat menyetujui resolusi yang sama.
Sejawaran memperkirakan 1,5 juta warga Armenia dibunuh oleh Ottoman Turki. Namun Turki membantah pembunuhan itu sebagai genosida dengan alasan mereka adalah korban perang sipil dan kerusuhan.
TAIWAN NEWS | SUNARIAH