Menurut laporan intelijen polisi yang diperoleh reporter, pemerintah telah mendapat informasi bahwa kedua kelompok itu berkomplot untuk melakukan serangan.
“Khususnya kelompok Abu Sayyap, diduga akan melakukan penculikan dan pengeboman untuk mengacaukan pemilu 10 Mei nanti,” tulis laporan itu. Kelompok ini sebelumnya juga dituduh terlibat sejumlah serangan di Filipina, termasuk melakukan penculikan di wilayah selatan serta mengebom kapal fery Manila Bay yang menewaskan lebih dari 100 orang pada 2004 silam.
Polisi juga tengah mengawasi seorang politikus lokal yang dituduh membawa dan memberikan senjata ke kelompok separatis Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang juga beroperasi di selatan Filipina.
STRAITS TIMES | SUNARIAH