Perintah dalam kasus terorisme Mohamedou Ould Salahai itu terungkap Senin waktu setempat (dinihari tadi WIB) saat persidangan dibuka dalam perkara dua tuntutan.
Hakim Distrik Washington, Amerika Serikat, James Robertson akan menulis keputusan itu sehari kemudian menjelaskan alasan-alasan dia untuk memberi pembebasan itu atas petisi penahanan.
Tahanan tetap dipenjara Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba, dan pemerintahan Obama dapat naik banding terhadap perintah Robertson tersebut. Bahkan jika pemerintah harus memutuskan untuk tidak menarik, Salahi akan tetap di Guantanamo sampai diplomat AS untuk menemukan sebuah negara yang bersedia menerimanya.
Laporan Komisi 9/11 menyebutkan Salahi dikenal luas oleh intelejen Amerika Serikat dan Jerman selama 10 tahun lalu dan tinggal di Jerman saat dia memberi instruksi-instruksi kepada 4 pria tentang bagaimana menembus Afghanistan untuk melatih berjihad.
Tiga diantara mereka kemudian menjadi pembajak serangan 11 September -Mohamed Atta, Ziad Jarrah dan Marwan al Shehi. Orang keempat adalah Ramzi Binalshibh, yang membantu koodinasi plot 9/11 dan saat ini menghadapi persidangan terorisme.
Salahi ditangkap di rumahnya di negara Mauritania pada akhir 2001.
AP/dwi a