Pernyataan ini dikeluarkan Arroyo ditengah berkembangnya spekulasi bahwa dia ingin kembali berkuasa, hingga sebelumnya memutuskan akan ikut ambil bagian dalam pemilu 10 Mei mendatang.
Dalam pidatonya di acara peringatan hari jadi tentara Filipina yang ke 113 di Fort Bonifacio, Arroyo mengatakan akan mundur dari proses pemilu. “Saya akan keluar dari proses pemilu,” tandasnya.
Arroyo menambahkan di masa terakhir pemerintahannya, dia akan fokus untuk menstabilkan ekonomi dan mengerjakan program pemerintah yang lain seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja dan lapangan kerja.
Dalam pidatonya, Arroyo juga menghimbau militer membantu Komisi Pemilu memastikan pemilu berlangsung teratur, jujur dan kredibel.
INQUIRER | SUNARIAH