TEMPO Interaktif, Jakarta - Cina memulai sidang empat staf senior perusahaan tambang Rio Tinto Inggris - Australia, atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata bisnis tahun lalu.
Persidangan atas satu warga Australia dan tiga warga Cina itu dilaksanakan tertutup bagi jurnalis asing di Shanghai. Mereka dikenai tuduhan melakukan mata-mata bisnis dengan hukuman maksmal tujuh tahun serta suap dengan masa hukuman maksimal yang lebih panjang.
Informasi rahasia yang dituding diperoleh oleh para staf Rio Tinto itu adalah data soal tambang-tambang dan peleburan baja Cina saat Cina dan Rio Tinto berunding soal harga jual beli biji besi dan baja, sehingga Rio Tinto memegang informasi yang tidak seharusnya dimiliki dalam proses tawar menawar itu.
Tidak ada keterangan soal dari pejabat Cina mana mereka memperoleh informasi itu dan apa imbalan bagi pembocor informasi itu.
Persidangan akan berlangsung tiga hari dan pers barat menulis bahwa persidangan itu menjadi perhatian utama perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengevaluasi kembali iklim berbisnis di Cina.
Namun pekan lalu Cina berani menyatakan, Australia tidak perlu ikut campur dalam masalah itu.
BBC | RONALD