TEMPO Interaktif, Lashkar Gah - Serangan bom bunuh diri kembali mengoyak Afganistan, Minggu (21/3). Seorang pembom bunuh diri menewaskan sedikitnya 10 warga sipil ketika pelaku meledakkan bomnya di dekat kerumunan di Afganistan selatan. Sementara di wilayah timur negara itu, sebuah bom di pinggir jalan membunuh dua warga lainnya.
Juru Bicara Gubernur Provinsi Helmand Daud Ahmadi mengatakan, dalam insiden pertama seorang pembom bunuh diri yang naik kendaraan roda tiga meledakkan bomnya dekat kerumunan orang-orang yang sedang berpiknik di Distrik Gereshk, Helmand.
"Targetnya adalah sebuah kendaraan militer Afganistan. Laporan pertama bahwa 10 warga sipil telah tewas dan tujuh luka-luka," kata Daud Ahmadi. Dia menambahkan, ledakan bom meleset dari yang ditargetkan penyerang.
Seorang saksi di tempat kejadian, Khan Mohammad, mengaku ia berada tidak lebih 50 meter dari lokasi ledakan.
"Pelaku bom mengendarai becak dan menargetkan sebuah kendaraan tentara. Ketika para prajurit melihat becak tersebut, mereka mempercepat kendaraannya. Bom meledak di kawasan yang ramai di mana banyak orang sedang piknik," ujar Khan Mohammad. "Banyak orang telah tewas dan terluka."
Seorang juru bicara pasukan yang dipimpin NATO di Kabul mengatakan tidak ada tentara yang tewas atau terluka dalam serangan tersebut. Sekarang pasukan asing di daerah-daerah Afganistan meningkatkan pengamatan terhadap situasi sekitarnya.
Kekerasan di Afganistan telah meningkat di mana pada 2009 adalah tahun terburuk sejak pasukan yang didukung Amerika dan sekutu menggulingkan Taliban di Afganistan pada 2001. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih 2.400 warga sipil tewas tahun lalu, naik 14 persen pada 2008.
Pada Februari lalu, ribuan Marinir Amerika Serikat melancarkan serangan di Marjah, wilayah lain Helmand, yang telah berada di bawah kendali kelompok Taliban. Operasi serangan itu sebagai yang terbesar dalam perang selama delapan tahun.
REUTERS l BASUKI RAHMAT