Pemilik ayam itu, Nyonya Dong yang tinggal di Shijiazhuang, pertama merasa curiga saat di satu malam ia mendengar seekor ayam babon miliknya berkotek-kotek tidak biasa.
"Saat saya mendekat, ia berhenti berkotek-kotek," katanya. "Tapi ia segera berkotek-kotek lagi begitu saya meninggalkanya."
Pagi harinya, ia menengok ayam babonnya yang berisik pada malam sebelumnya itu. Ternyata ia menemukan ayam babon itu bertelur dengan telur berbentuk ganjil.
Keganjilan ini membuat para tetangga Dong datang menyaksikan telurnya. Nyonya Dong juga memutuskan tidak menjual telurnya, tapi ia simpan.
Seorang profesor biologi dari Universitas Heibei pun memberi komentar kemungkinan penyebab bentuk telur yang ganjil itu. "Ini akibat ayamnya kekurangan kalsium sehingga kulit telur yang keras gagal tercipta," katanya.
ANANOVA/NURKHOIRI