Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hitler Dipuja di Pakistan dan India

image-gnews
Hitler
Hitler
Iklan
TEMPO Interaktif, Karachi -Selama ini bekas pemimpin Jerman, Adolf Hitler, identik dengan kejahatan dan pembunuhan. Tapi tidak demikian halnya di beberapa negara Asia Selatan. Di India dan Pakistan, Hitler sangat populer, bahkan dielu-elukan.

Seperti diberitakan kemarin, setiap hari baik di Pakistan maupun di India selalu dapat dijumpai orang-orang yang memuji Hitler, baik saat membicarakannya maupun melalui barang-barang yang identik dengan Nazi dan pemimpinnya, Hitler. Kenyataan ini membuat warga Jerman yang berkunjung ke dua negara itu ngeri.

Pakistan berbeda dengan Jerman. Dengan pegunungan di wilayah utara dan laut di wilayah selatan, serta ekonomi yang berjalan baik di wilayah barat dan timur, warga Jerman tidak kesulitan untuk tinggal di Pakistan guna menikmati semua itu. Masalahnya, yang membuat sakit perut, sebagian besar pengunjung Jerman dianggap seperti Hitler.

Seperti yang dialami seorang warga Jerman saat pergi ke tukang cukur. Dengan peralatan yang ada, tukang cukur itu melakukan tugasnya, namun ternyata hasilnya tak memuaskan warga Jerman tersebut. “Saya terlihat seperti Hitler,” seloroh warga Jerman itu.

Di luar dugaan, tukang cukur tersebut malah tersenyum puas dan menjawab, “Ya, ya, ya, sangat bagus.”

Warga Pakistan selalu bersemangat bila berbicara dengan orang Jerman. “Kami juga bangsa Arya,” kata mereka. Mereka juga menilai Hitler sebagai militer jenius, dan tentunya sebagai orang yang perkasa karena memerangi Inggris dan Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di India, seorang pengusaha Hindu membuka restoran bernama Hitler's Cross, lengkap dengan gambar Hitler di pintu masuk. Warga Hindu lainnya menjual kain linen lengkap dengan lambang Nazi sebagai tanda keberuntungan. Buku Hitler versi Inggris Mein Kamp juga sangat mudah ditemukan di toko buku pinggiran India. Bahkan, dalam buku-buku sekolah di India, Hitler dikenal sebagai pemimpin besar.

Pujian untuk Hitler tak hanya di Pakistan, tapi juga di sepanjang perbatasan dari Iran hingga ke Afrika Utara. Diduga hal ini karena adanya sentimen anti-Semit.

SPIEGEL | SUNARIAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.