Sikap ini disampaikan di depan anggota parlemen Jerman. Ini pertama kalinya kanselir perempuan pertama Jerman itu menanggapi skandal yang telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. "Penderitaan yang dialami para korban tidak akan pernah bisa dipulihkan sepenuhnya, kita hanya mampu berbicara soal kompensasi terhadap orang-orang yang dilecehkan," Merkel menegaskan.
Lebih dari 250 mantan murdi di sekolah-sekolah seminari dan gereja Katolik di Jerman diduga pernah menjadi korban pelecehan seksual. Namun yang membuat Jerman--dan bahkan Vatikan--gempar adalah pengakuan kakak pemimpin Takhta Suci Vatikan, Paus Benediktus XVI.
Pastor Georg Ratzinger pekan lalu mengakui pernah melecehkan murid-murid di sebuah sekolah paduan suara. Ia meminta maaf atas kesalahan yang ia lakukan dengan sadar itu.
Saat peringatan Hari St. Patrick, Paus Benediktus menyampaikan surat terbuka bagi penganut Katolik di seluruh dunia. Ia mengatakan Vatikan benar-benar terguncang dan amat prihatin atas skandal seks yang melanda gereja-gereja Katolik di pelbagai negara. "Harapan saya, (surat) itu akan membantu dalam proses tobat, penyembuhan, dan pembaruan," ujarnya.
AP | GUARDIAN | FAISAL ASSEGAF