Thaksin mengatakan bahwa kelima tersangka itu, pada awalnya ditahan karena kasus imigrasi. Namun dari pengakuannya, pemerintah Thailand belum dapat memastikan keberadaan kelima orang tersebut sebagai teroris. "Kami harus menginterogasinya, sebelum memutuskan apakah mereka teroris atau bukan," kata Thaksin. Ia juga menambahkan bahwa kepolisian juga menangkap warga Thailand yang melindungi lima tersangka itu saat hendak ditangkap.
Komandan Polisi Imigrasi Chiang Mai, Kolonel Chinapath Tansrisakul mengatakan, penangkapan dilakukan di sebuah rumah milik warga Thailand. Dalam salah satu kamarnya, tergantung gambar besar Usamah Bin Ladin, yang sering disebut-sebut sebagai pimpinan Al Qaidah, sebuah organisasi yang seringkali dituduh sebagai dalang berbagai aksi pemboman di berbagai belahan dunia. Namun, tambahnya, kelima tersangka itu mengaku bahwa gambar itu milik empunya rumah warga Thailand.
Mereka kini tengah dalam interogasi instansi berwenang Thailand. Chinapath mengatakan bahwa tersangka diadili pada Sabtu llu karena kasus keimigrasian, termasuk tinggal lebih lama dari visa. "Mereka berkata tidak mempunyai pekerjaan di sini, namun salah satu dari mereka tinggal di sini hampir setahun," katanya.
Thailand semakin meingkatkan kewaspadaannya sejak berhasil menangkap tersangka teroris, Hambali, di Ayutthaya dua minggu lalu. Hambali dianggap sebagai tokoh kunci dalam jaringan Al Qaidah, serta disebut-sebut sebagai otak di balik pemboman di Bali.
apf/yandi mr/TNR