Ben-Artzi mengatakan Obama tak hanya tak suka pada Netanyahu, tapi juga "tidak menyukai orang-orang Israel". "Selama 20 tahun, Obama duduk dengan Pendeta Jeremiah Wright, yang anti-Semit, anti-Israel, dan anti-Yahudi."
Dia mengatakan bahwa Obama jelas setuju dengan pendapat pendeta Wright karena ia tetap menjadi anggota jemaatnya. "Pikirkan tentang hal ini. Jika Anda pernah mendengar tentang seseorang yang selama 20 tahun duduk di gereja dan ia mendengar khotbah anti-Yahudi tapi tidak bangun untuk pergi setelah dua minggu, tidakkah ia bisa disebut telah mengidentifikasikan diri dengan itu?" ucapnya.
Namun karena mencalonkan diri sebagai presiden, kata Ben-Artzi, Obama menyembunyikan pandangannya itu. Tapi, kata Artzi, setiap saat pikiran-pikiran anti-Semit Obama itu bisa keluar dan itu bisa menciptakan situasi sulit bagi Israel.
"Saya pikir kita harus mengatakan dengan jelas bahwa ada presiden anti-Yahudi di Amerika," katanya. "Tapi kita tidak akan pernah menyerah. Kita punya kepentingan dan hubungan yang terdalam dengan Yerusalem."
Ben-Artzi juga mengkritik sikap Netanyahu yang semestinya belajar dari perdana menteri Israel terdahulu. "Setiap kali Amerika mengintervensi segala sesuatu yang berhubungan dengan Yerusalem, mereka bilang dengan tegas: tidak," katanya.
Komentar sang kakak ipar itu telah membuat Netanyahu kebakaran jenggot. Netanyahu yang mengaku tak dekat dengan Ben-Artzi menyatakan sangat berkeberatan dengan komentar saudara iparnya itu. Kepada Fox News, Netanyahu mengatakan tidak ada krisis dalam hubungan Israel-Amerika. Kedua negara, kata dia, juga memiliki ikatan khusus yang tak akan pernah retak. "Teman kadang tidak setuju," tambahnya.
"Saya punya apresiasi mendalam terhadap komitmen keamanan Israel yang diungkapkan Presiden Obama berkali-kali," kata Netanyahu.
Seorang pejabat Amerika mengatakan Minggu lalu bahwa Obama bereaksi keras terhadap rencana Israel membangun 1.600 rumah di Yerusalem Timur. Presiden menyebut rencana itu merusak rencana perdamaian dan "menghina" Amerika Serikat.
Rencana itu juga membuat Otorita Palestina bereaksi keras. Mereka menolak melanjutkan pembicaraan damai dengan Israel sebelum rencana perluasan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dihentikan.
Terkait hubungan Obama dengan pendeta Wright, BBC menulis bahwa Obama telah memutuskan hubungan dengan gereja Wright pada 2008 setelah sang pendeta menyampaikan khotbah yang kontroversial menyangkut serangan 11 September. Wright menyebut serangan itu sebagai sebuah contoh dari "ayam Amerika yang pulang kandang".
BBC | YR