Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mereka Bicara Soal Kondisi Politik di Thailand  

image-gnews
Demonstran yang meupakan pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menyiramkan darah ke kantor Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva. AP Photo/Apichart Weerawong
Demonstran yang meupakan pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra menyiramkan darah ke kantor Perdana Menteri Thailand, Abhisit Vejjajiva. AP Photo/Apichart Weerawong
Iklan
TEMPO Interaktif, Gonjang ganjing politik di Thailand telah berlangsung tiga hari. Bahkan para demonstran menumpahkan berliter-liter darah mereka di kediaman Perdana Menteri Abhisit. Sejumlah orang bicara tentang apa yang terbaik buat negaranya.

Penolak Unjuk Rasa
Nana Angsanunt, mahasiswa di Bangkok datang dari timur laut asal Thaksin Shinawatra. Dia berpikir, jika Thaksin kembali akan menimbulkan bencana bagi negara.

Aku berasal dari provinsi terbesar di timur laut, Provinsi Khonkaen. Seluruh rakyat di daerah kami adalah pendukung Thaksin dan banyak di antara mereka yang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk berunjuk rasa.

Ayahku seorang kepala daerah adalah "Kaos Merah" pendukung setia Thaksin, sedangkan Ibuku pendukung "Kaos Kuning". Kami memilih tidak bicara politik di rumah untuk menghidari konflik.

Aku rasa politik di Thailand kotor dan aku tidak tertarik. Apa yang diinginkan Kaos Merah adalah demokrasi, namun demikian jika diadakan pemilihan umum, aku tak yakin ada demokrasi di sana. Thaksin di masa lalu dikenal membeli suara sebab dia seorang yang kaya raya. Jika mereka menyumbangkan darahnya, kenapa tidak disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkannya?

Buntoon Wongseelashote, pengusaha tekstil dari Bangkok. Menurutnya tuntutan Kaos Merah tidak baik bagi negara.

Aku tidak mendukung gerakan para pengunjuk rasa sebab apa yang mereka tuntut tidak mendasar. Mereka berpikir pemerintah yang baru terbentuk ini tidak terlegitimasi. Itu omong kosong - cara (Perdana Menteri) Abhisit berkuasa sama dengan kedua pendahulunya - Samak dan Somchai. Kenapa tidak ada yang menanyai mereka, mengapa baru sekarang dipertanyakan?

Tuntutan Kaos Merah hanya demi kepentingan seseorang yang tidak kredibel dan korup. Mengapa kita harus menggelar pemilihan umum sementara semuanya telah berjalan dengan baik?

Saat ini kami tidak ingin ada pemilihan umum, sebab masih banyak hal yang perlu dikerjakan. Secara ekonomi, kami berjalan dengan baik, mengingat krisis ekonomi yang serius di seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demokrasi tidak berfungsi dengan baik di Thailand - Anda butuh uang untuk menang. Thaksin pasti akan kembali dan bukan karena ia adalah seorang yang baik. Jika ia kembali, akan menjadi bencana bagi negara. Masalahnya adalah di Thailand tidak ada undang-undang tentang pengeluaran publik, tidak ada ketentuan yang berlaku sehingga korupsi berkembang pesat.

Para pengunjuk rasa memperoleh informasi yang salah, mereka dari kalangan berpendidikan rendah,dan tidak tahu apa yang harus mereka lakukan dan bertindak emosional. Donor darah bukan ide yang baik di sebuah negara dengan begitu banyak HIV.

Banyak di antara peserta unjuk rasa mendapatkan bayaran. Para karyawan saya dari Utara meminta saya cuti agar bisa ikut demonstrasi. Mereka bilang, inilah saatnya mendapatkan uang ekstra. Namun saya tidak mengijinkannya.

Pendukung Demo
Saya salah seorang rakyat yang tak sabar dengan pemerintahan kami. Tak kurang dari sejuta Kaos Merah berada di Bangkok, namun Abhisit tak juga turun dari tahtanya. Saya ingin menyampaikan kepada setiap orang di dunia bahwa separuh rakyat negara ini mencintai Thaksin.

Seseorang di Thailand
Perlu diketahui, Kaos Merah dan para pendukungnya terdiri dari banyak kelompok. Beberapa di antaranya berjuang demi mantan Perdana Menteri, namun banyak juga yang berjuang untuk demokrasi dan kepentingannya sendiri yang tak ada kaitannya dengan Thaksin. Menurut Woraphant Chontong di Bangkok, mereka telah ditindas oleh elit Thailand dalam waktu yang lama, kini mereka tidak tahan dan melakukan perlawanan.

BBC | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

7 hari lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

7 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

8 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

9 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.