Gerilyawan yang dikenal dengan sebutan Houthi telah berperang dengan pemerintah Yaman sejak 2004. Sejak itu, mereka melakukan perlawanan kepada pemerintah hingga kedua bekah pihak sepakat menandatangi gencatan senjata.
Dalam kesepekatan gencatan tersebut, pihak pemberontak sepakat membebaskan seluruh tahanan. Mereka juga diwajibkan membuka jalan, menarik pasukannya dari gedung-gedung pemerintah dan pos-pos angkatan bersenjata.
Baca Juga:
Selain berhadapan dengan gerilyaman Houthi, pemerintah Yaman juga dihadapkan pada perlawanan dua kelompok militan yakni al-Qaidah dan sparatis lainnya di Selatan.
Selatan dan Utara telah bersatu pada 1990, namun mereka bertempur dalam waktu singkat pada 1994. Kendati demikian, pemerintah Yaman tetap dihadapkan pada masalah pemisahan wilayah.
Gencatan senjata dengan kelompok Houthi di Utara sebenanrnya memungkinkan pemerintah di Sanaa mengalihkan perhatiannya kepada kelompok sparatis lainya dan kader-kader al-Qaidah yang bersembunyi di kawasan utara. Tetapi hingga kini Sanaa masih kesulitan menghadapi kelompok-kelompok sparatis.
BBC | CHOIRUL