TEMPO Interaktif, Washington - Ketegangan antara Israel dan Palestina memiliki dampak besar bagi pasukan militer Amerika Serikat yang beroperasi di negara muslim dan dimonitor dengan ketat.
Jenderal David Petraeus yang memimpin Komando Pusat Amerika Serikat menyoroti kekhawatiran kalangan perwira senior di negaranya menyangkut pasukan Amerika di Irak dan di Afganistan serta kemungkinan terjadinya konfrontasi dengan Iran terkait program nuklir.
Ketegangan semakin meruncing sejak pekan lalu saat kunjungan Wakil Presiden Joe Biden ke Israel dan Tepi Barat, ketika Israel mengumumkan rencana pembangunan 1.600 rumah untuk warga Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat.
Baik Israel maupun Palestina berada di bawah komando pusat yang menjadi tanggung jawab Petraeus. Ia kepada sidang Senat, Selasa waktu setempat mengatakan, "Kami terus memantau dengan dekat pada apa yang terjadi di sana karena dampak yang jelas,"kata Petraeus yang mengawasi perang di Irak dan Afghanistan, Selasa waktu setempat.
Gagasan untuk membawa wilayah Palestina di bawah payung komando pusat telah dibicarakan secara internal, tetapi Petraeus mengatakan dia tidak pernah membuat "rekomendasi resmi" ke Pentagon atau Gedung Putih.
"Jelas ketegangan, isu, dan lain sebagainya memiliki pengaruh yang besar. "Mereka menetapkan kerangka kerja strategis di mana kita beroperasi di wilayah komando pusat tanggung jawab," kata Petraeus.
REUTERS l BASUKI RAHMAT