Sebelum menjalankan 'ritual' siram darah itu para pemimpin massa anti-pemerintah itu melakukan negosiasi dengan Kepala Polisi Metro Bangkok Wichai Sangprapai. Tak lama berselang polisi mengizinkan lebih dari seratus pendemo berbaju merah dipimpin anggota parlemen dari Partai Puea Thai Jatuporn dan seorang pendeta Hindu yang membawa patung Buddha melewati barikade polisi.
Pendeta berjubah putih itu kemudian menggelar ritual sebelum para demonstran menyiramkan darah ke gerbang Wisma Negara. Setelah aksi itu rampung sejumlah pegawai Badan Medis Metropolitan Bangkok membersihkan darah itu dengan memakai cairan chlorox guna membasmi noda darah pada permukaan jalan. Para pengunjuk rasa pun kembali ke Jembatan Phan Fa, yang merupakan posko aksi massa itu.
| BANGKOKPOST | THENATION | ANDREE PRIYANTO