"Sekitar 600-700 ribu massa baju merah sedang mengarah menuju Bangkok," ujar Woravat Auapinyakul, anggota parlemen dari partai pro-Thaksin Partai Puea Thai, mengklaim. "Kami memperkirakan Ahad besok (14/3) akan ada lebih dari sejuta massa membanjiri Bangkok." Para pengunjuk rasa menyerukan kepada pemerintah untuk menggelar pemilihan umum.
"Kami ingin demokrasi dan keadilan ditegakkan," ujar Nisarat Laokonkarm, guru sekolah di Nan ini yang mengaku berhenti menjadi guru demi bergabung dengan UDD. "Kami ingin parlemen dibubarkan dan kekuasaan dikembalikan kepada rakyat." Aksi ini merupakan buntut dari keputusan Mahkamah Agung yang mengizinkan pengadilan menyita seluruh aset-aset Thaksin di Thailand.
Pemerintah Thailand telah menerjunkan lebih dari 40.00 polisi dan tentara guna mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. Pasukan bersenjata pun telah mengamankan bank-bank dan kantor-kantor pemerintah dari kemungkinan sabotase dan serangan bom. "Kami telah meningkatkan pengamanan di sejumlah lokasi penting dan strategis," ujar Jurubicara Angkatan Darat Kolonel Sansern Kaewkamnerd.
| THENATION BANGKOKPOST | REUTERS | ANDREE PRIYANTO