TEMPO Interaktif, Washington - Pejabat Pemerintah Amerika Jumat (12/3) mengatakan, Presiden Barrack Obama menunda kunjungannya ke Indonesia, Guam, dan Australia minggu depan, sehingga Gedung Putih dapat fokus membahas undang-undang reformasi kesehatan di Parlemen.
Rencana perjalanan Presiden dijadikan sumber masalah bagi banyak anggota partai Demokrat di DPR yang mengeluh ke Gedung Putih bahwa mereka dipaksa mengambil suara secepatnya mengenai undang-undang reformasi kesehatan ini sebelum Obama meninggalkan negeri itu untuk lawatannya pada pekan berikutnya.
Bahkan, kata seorang pejabat, Presiden juga tidak jadi membawa serta ibu negara Michelle Obama dan dua anak perempuan mereka dalam perjalanan itu.
Presiden Obama dikabarkan setuju menunda keberangkatannya dari 18 Maret menjadi tanggal 21 Maret, memperpendek perjalanan dinasnya dalam upaya untuk menunjukkan perhatiannya pada penyelesaian undang-undang itu. Paling lambat dalam tiga hari DPR telah menetapkan jadwal baru untuk memperoleh kepastian keputusan.
Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs berulang kali menepis kemungkinan pembatalan perjalanan itu pada hari Kamis. Tetapi para pejabat pemerintah senior - dan presiden sendiri - mendengar beberapa keluhan dari anggota DPR dan menganggap perjalanan pemimpin negeri itu akan mengancam lemahnya kesepakatan undang-undang reformasi kesehatan, kata seorang ajudan.
Perjalanan ini bertepatan dengan libur musim semi Malia dan Sasha Obama dan perjalanan nanti kunjungan pertama mereka ke Indonesia, di mana presiden pernah tinggal selama beberapa tahun saat masih kanak-kanak.
Karena itu Gedung Purtih sempat dikritik bahwa perjalanan itu merupakan liburan keluarga besar mereka yang dibantah sebagai perjalanan resmi yang lalu berubah rencana dengan alasan kesehatan.
Presiden dijadwalkan kembali ke Washington malam Jumat, Maret 26.
BLOG NEW YORK TIMES | HAYATI MAULANA NUR