TEMPO Interaktif, Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad memperingatkan negara-negara Teluk mewaspadai terhadap kehadiran Amerika Serikat di kawasan itu. Dia katakan, Washington berusaha menguasai sumber daya energi negara mereka dalam tabir memerangi terorisme.
Iran menentang kehadiran militer Amerika di perbatasan di Irak, Afganistan dan Teluk. Dia katakan, intervensi militer Barat adalah akar dari ketidakamanan di kawasan itu.
"Kami memperingatkan negara-negara di kawasan teluk atas kehadiran kekuatan amerika ... mereka datang ke sini bukan untuk memulihkan keamanan atau untuk melawan perdagangan narkoba," ujar Ahmadinejad, dalam pidato dalam kunjungannya ke provinsi Hormuzgan selatan.
Ketegangan antara Iran dan Barat telah meningkat sejak Amerika menyerukan sanksi PBB atas penolakan Teheran untuk menghentikan pengayaan uranium. "Pesan Iran kepada negara-negara di kawasan tidak lain adalah pesan persahabatan dan persaudaraan," kata Ahmadinejad.
Amerika Serikat mengatakan pada bulan Januari ini telah memperluas sistem pertahanan peluru kendali di dalam dan di sekitar Teluk - sebuah jalur air penting bagi pasokan minyak global - untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai ancaman rudal Iran.
Iran mengutuk dan menuduh Washington berusaha untuk mendengungkan "Iran-fobia." Ahmadinejad mempertanyakan alasan di balik pengiriman pasukan ke Afghanistan setelah serangan di New York's World Trade Centre pada bulan September 2001. "Mereka mengirim pasukan ke Afganistan atas nama memerangi terorisme dan perdagangan narkoba. Apa hasil dari kehadiran mereka setelah hampir 10 tahun di Afganistan? ... Tak ada selain kemiskinan dan ketidakamanan."
REUTERS| NUR HARYANTO