TEMPO Interaktif, Canberra - Lebih dari 90 penulis Australia menandatangani sebuah surat protes pada Kamis (11/3) atas penolakan Cina untuk memberikan visa ke salah satu penulis karena mengidap HIV-positif.
Robert Dessaix, yang menulis Novel “Night Letters” tahun 1996 didiagnosis dengan penyakit tak tersembuhkan itu, ditolak izinnya oleh pihak berwenang Cina untuk menghadiri Festival Sastra Internasional di Shanghai dengan alasan kesehatan.
Lebih dari 90 penulis lain, termasuk penerima Nobel JM Coetzee dan pemenang Booker Prize Thomas Keneally, yang menulis "Schindler's Ark," bersatu untuk dukungan kepada Dessaix, dengan menuntut permintaan maaf terbuka dari Beijing.
"Ini merupakan tindakan diskriminasi yang tampaknya dilandasi pada rasa takut atau kebodohan dan perilaku tidak pantas dari setiap bangsa yang ingin dilihat sebagai pencerahan dan beradab," kata surat itu.
Dessaix, 65 tahun, adalah penulis puisi "Night Letters" dan "Corfu." Novel pertama ini didasarkan pada surat-surat yang ditulis dari kamar hotel di Venesia, merenungkan sejarah Italia, filsafat dan pertanyaan akan nasib manusia, termasuk dirinya sendiri.
Otobiografi Dessaix berjudul "A Mother's Disgrace," diterbitkan pada tahun 1994. "Saya bukan ancaman. Saya tidak menulis tentang isu-isu politik. Aku merasa aku sudah meludahinya," Dessaix mengatakan kepada surat kabar The Age. "Aku tinggal di Australia dan aku bisa pulang berada di tempat beradab di mana orang-orang peduli."
REUTERS| NUR HARYANTO