Ayah kedua anak itu pun akhirnya mengakui perbuatannya karena tak sanggup menutup-nutupinya lagi. Keluarga tersebut tercatat sudah pindah rumah sebanyak 67 kali dalam 35 tahun, sehingga pria ini dapat menyembunyikan kejahatannya.
Tidak ada satupun lembaga perlindungan anak yang mengetahui kejahatan itu. Beberapa lembaga yang seharusnya terlibat upaya perlindungan itu dalam konferensi pers akhirnya menyampaikan permintaan maaf.
Perbuatan lelaki berusia 56 tahun yang berasal dari Sheffield benar-benar tidak dapat dimaafkan sehingga ia akan menghadapi tuntutan hukuman penjara seumur hidup. Ia mulai dipenjara sejak 2008 lalu.
Perbuatan jahat orang ini mirip dengan pemerkosa dari Austria, Josef Rritzl, ayah tujuh anak dan dua diantaranya wanita yang menjadi korbannya.
Pada November lalu, Dewan Perlindungan Anak Sheffield mendengar informasi bahwa pelecehan seksual ini dimulai ketika anak-anak itu berusia delapan dan sepuluh tahun.
Karena itu Dewan Perlindungan Anak Sheffield dan Lincolnshire, Rabu kemarin menyampaikan permintaan maaf mereka karena telah lalai melindungi kedua anak itu.
“Kami ingin meminta maaf kepada keluarga. Jelas kami telah melakukan kesalahan dengan keluarga itu,” ungkap Sue Fiennes, pimpinan dewan perlindungan anak seperti dikutip Reuters.
Fiennes menyadari, pernyataannya itu sudah membuat organisasi lainnya tidak nyaman karena selama ini mereka aktif memperjuangkan hak-hak dalam anak dan keluarga. Dia berjanji kondisi ini tidak akan terjadi lagi.
Chris Cook, Ketua Dewan Independen Perlindungan Anak Lincolnshire Safeguarding Children Board juga menyatakan penyesalannya dan menyatakan hal yang menimpa keluarga ini adalah kesalahan kolektif.
Awalnya, kedua anak itu diperkosa ayahnya setiap hari. Lalu dua hingga tiga kali dalam seminggu. Jika menolak melayani permintaan ayahnya, anak-anak itu akan dipukul, ditendang, bahkan kadang-kadang dibakar api.
REUTERS | HAYATI MAULANA NUR