Slim, pengusaha bidang telekomunikasi, menyisihkan miliuner Amerika Serikat Bill Gates dan Warren Buffet untuk menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Jumlah kekayaan Slim meroket setahun setelah nilai saham perusahaan telepon seluler Slim meningkat.
Perwakilan Forbes, Keren Blankfeld, mengatakan belum pernah ada warga dari negara berkembang menduduki posisi puncak daftar orang terkaya di dunia. Slim juga menjadi orang non-Amerika pertama yang menjadi orang terkaya di dunia sejak 1994.
Arturo Elias Ayub--menantu sekaligus salah satu petinggi perusahaan telepon milik Slim, Telmex--mengungkapkan kepuasannya karena seorang pengusaha asal Meksiko bisa berada di puncak daftar orang terkaya di dunia.
Akan tetapi, kata Elias Ayub, Slim yang kini berusia 70 tahun tidak menggelar pesta untuk merayakan itu.
"Ini merupakan angka yang diberikan majalah tersebut dan tidak terkait dengan kami atau mengkhawatirkan kami," ujar Elias Ayub, menirukan komentar Slim pada 2007.
Slim dikenal sebagai orang yang sering menggunakan pakaian yang murah. Ia jarang menggunakan komputer di perusahaannya, karena lebih memilih memakai buku saku. Slim juga seorang penggemar bisbol dan tertarik dengan rokok serta minuman ringan untuk diet.
Slim juga memiliki koleksi benda-benda seni termasuk karya pemahat Prancis Auguste Rodin.
Sebagai teknisi sipil, ia membeli perusahaan bermasalah atau milik pemerintah di berbagai bidang. Ia memperbaiki dan menjual kembali untuk mendapat untung besar.
Slim dianggap memiliki naluri bisnis yang tajam dalam mencari usaha-usaha kurang bernilai terutama saat ekonomi mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
"Saat krisis, ia selalu berinvestasi. Dan kini kami mulai menuai hasilnya," kata Elias Ayub.
Menurut Blankfeld, 10 nama yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia menunjukkan munculnya nama-nama dari negara berkembang. Dalam 10 nama tersebut, terdapat Slim, dua miliuner dari India, dan satu dari Brasil.
Sumbangan yang dilakukan Gates dan Buffet dinilai menyebabkan mereka merosot ke posisi kedua dan ketiga. "Alasan utama atas itu adalah karena mereka berdua sama-sama sangat dermawan," ujar Blankfeld.
AP| KODRAT SETIAWAN