TEMPO Interaktif, Washington - Tiga orang Amerika yang ditahan di Iran tahun lalu yang dituduh memata-matai telah diizinkan untuk menelepon keluarga mereka, meskipun tidak secara resmi diberi akses konsuler.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat PJ Crowley meminta kembali Teheran untuk membebaskan ketiganya yang ditahan pada Juli 2009. Menurut dia, penahanan tersebut akan memperumit hubungan antara Teheran dan Washington, yang telah menemui jalan buntu atas masalah program nuklir Iran.
"Warga Amerika yang ditahan di Iran telah diberi kesempatan untuk menelepon keluarga mereka. Meskipun itu merupakan perkembangan positif, kami akan terus mencari akses konsuler melalui Kedutaan Besar Swiss," kata Crowley, Rabu waktu setempat.
Crowley mengatakan, diplomat Swiss yang mewakili kepentingan Amerika di Iran dalam
ketiadaan hubungan diplomatik formal, akhirnya memiliki akses kepada tiga orang itu pada 29 Oktober.
Peradilan Iran telah mendakwa ketiga orang itu sebagai mata-mata. Mereka adalah Shane Bauer, 27 tahun, Sarah Shourd, 31 tahun, dan Josh Fattal, 27 tahun.
Dua dari mereka adalah orang Amerika keturunan Iran.
Pihak keluarga mereka mengatakan, ketiga orang tersebut waktu itu sedang berjalan-jalan dan secara tidak sengaja melintasi wilayah perbatasan Iran.
REUTERS l BASUKI RAHMAT