Israel menolak menghentikan pembangunan rumah tersebut meski Amerika Serikat menilai penolakan tersebut merupakan penghambat utama terjadinya perundingan dengan Palestina.
“Saya mengutuk keputusan pemerintah Israel yng terus berencana membangun unit rumah-rumah baru,” ujar Biden dalam pernyataan yang diutarakan setelah 90 menit makan malam dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Menurut Biden, cetak biru untuk Ramat Shlomo, pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang dicaplok Israel, “mengabaikan kepercayaan yang dibutuhkan sekarang dan untuk diskusi konstruktif yang saya lakukan di sini di Israel”.
Sementara itu, pembantu Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdainah, mengatakan, “Israel tidak berniat untuk bernegosiasi ataupun berdamai. Menurut Abu Rdainah, pembangunan rumah tersebut justru akan merusak perundingan.
Netanyahu sendiri mengaku puas dengan usaha yang mulai menemukan hasil untuk perundingan secara langsung.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN