TEMPO Interaktif, Lahore - Sebuah bom mobil bunuh diri menghantam sebuah bangunan tempat polisi menginterogasi tersangka tahanan kelas kakap di Pakistan Timur kota Lahore, Senin (8/3). Bom itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai puluhan lainnya termasuk wanita dan anak-anak yang sedang ke sekolah, kata para pejabat.
Serangan ini mematahkan kondisi Pakistan yang telah relatif tenang dari kekerasan berskala besar. Aksi kelompok militan yang belakangan mencaci maki pemerintah Pakistan yang beraliansi dengan Amerika ini juga menunjukkan bahwa pemberontak tetap memiliki kemampuan untuk menyerang ke pedalaman, jauh dari perbatasan Afghanistan daerah di mana al-Qaidah dan Taliban telah lama berkembang.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan ini, namun kecurigaan Pakistan ditujukan pada sekutu Taliban dan kelompok-kelompok militan. Kelompok-kelompok yang diyakini bertanggung jawab atas gelombang serangan yang menewaskan lebih dari 600 orang dimulai pada bulan Oktober, termasuk beberapa di kota-kota besar Pakistan. Serangan baru-baru ini lebih kecil dan terbatas pada daerah-daerah terpencil di dekat Afghanistan barat laut.
Senin, ledakan bom muncul di tengah laporan tentang operasi Pakistan mengejar Taliban Afganistan dan al-Qaidah. Di antara para militan yang disebutkan telah ditangkap, yakni Taliban Afghanistan Nomor 2, komandan Mullah Abdul Ghani Baradar.
“Ledakan itu meledak di luar sebuah gedung polisi provinsi Punjab,” kata pejabat polisi Zulfikar Hameed. Tayangan televisi menunjukkan kawah besar di tanah tempat ledakan berasal.
"Tempat ini digunakan untuk menginterogasi para tersangka penting. Lebih dari 40 staf berjaga di tempat ini," kata kepala polisi Lahore, Pervez Rathore.
Noorul Huda, seorang mahasiswa di sebuah sekolah agama tak jauh dari sana mengatakan ia berada di kelas ketika ledakan pertama mengguncang daerah itu, katanya kepada wartawan TV.
Lahore Pervez Khusro, pejabat pemerintah setempat mengatakan 11 orang meninggal dan beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Tampaknya pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang sarat bahan peledak ke dinding.
AP | HAYATI MAULANA NUR