Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempat Menginterogasi Teroris Pakistan Dibom, 11 Tewas  

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Lahore - Sebuah bom mobil bunuh diri menghantam sebuah bangunan tempat polisi menginterogasi tersangka tahanan kelas kakap di Pakistan Timur kota Lahore, Senin (8/3). Bom itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai puluhan lainnya termasuk wanita dan anak-anak yang sedang ke sekolah, kata para pejabat.

Serangan ini mematahkan kondisi Pakistan yang telah relatif tenang dari kekerasan berskala besar. Aksi kelompok militan yang belakangan mencaci maki pemerintah Pakistan yang beraliansi dengan Amerika ini juga menunjukkan bahwa pemberontak tetap memiliki kemampuan untuk menyerang ke pedalaman, jauh dari perbatasan Afghanistan daerah di mana al-Qaidah dan Taliban telah lama berkembang.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggungjawab atas serangan ini, namun kecurigaan Pakistan ditujukan pada sekutu Taliban dan kelompok-kelompok militan. Kelompok-kelompok yang diyakini bertanggung jawab atas gelombang serangan yang menewaskan lebih dari 600 orang dimulai pada bulan Oktober, termasuk beberapa di kota-kota besar Pakistan. Serangan baru-baru ini lebih kecil dan terbatas pada daerah-daerah terpencil di dekat Afghanistan barat laut.

Senin, ledakan bom muncul di tengah laporan tentang operasi Pakistan mengejar Taliban Afganistan dan al-Qaidah. Di antara para militan yang disebutkan telah ditangkap, yakni Taliban Afghanistan Nomor 2, komandan Mullah Abdul Ghani Baradar.

“Ledakan itu meledak di luar sebuah gedung polisi provinsi Punjab,” kata pejabat polisi Zulfikar Hameed. Tayangan televisi menunjukkan kawah besar di tanah tempat ledakan berasal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tempat ini digunakan untuk menginterogasi para tersangka penting. Lebih dari 40 staf berjaga di tempat ini," kata kepala polisi Lahore, Pervez Rathore.

Noorul Huda, seorang mahasiswa di sebuah sekolah agama tak jauh dari sana mengatakan ia berada di kelas ketika ledakan pertama mengguncang daerah itu, katanya kepada wartawan TV.

Lahore Pervez Khusro, pejabat pemerintah setempat mengatakan 11 orang meninggal dan beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Tampaknya pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang sarat bahan peledak ke dinding.

AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.