Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Amerika Pendukung al-Qaidah Ditangkap

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Karachi - Dua perwira dan seorang pejabat pemerintah Pakistan Minggu kemarin mengatakan warga Amerika yang menjadi pendukung al-Qaidah telah ditangkap. Peristiwa penangkapan pembelot ini dikatakan bisa memberi pukulan signifikan dalam melawan jaringan teror.

Intelejen Pertahanan Amerika, dan aparat penegak hukum tidak dapat segera memverifikasi penahanan Adam Gadahn yang telah menjadi jurubicara al-Qaidah dan muncul di video-video berisi ancaman terhadap negara-negara Barat.

Penangkapan yang dilaporkan mengikuti penahanan Gadahn ini antara lain terhadap beberapa komandan Taliban Afghanistan di Karachi. Penahanan mereka dilihat sebagai tanda bahwa Pakistan, yang dikritik sebagai sekutu yang tidak dapat dipercaya, telah bekerjasama lebih baik dengan Washington.

Beberapa pengamat percaya terhadap klaim bahwa Gadahn adalah pria yang mungkin malah menjadi pemimpin militan Taliban. Tidak ada cara untuk memverifikasi secara independen penangkapan atau identitas tahanan dan tersangka teror karena di Pakistan seringkali laporan yang masuk saling bertentangan.

"Jika ini adalah dia, itu berarti penangkapan besar," kata Patrick Rowan, mantan pejabat pimpinan anti-terorisme Bush di Departemen Kehakiman.

Gadahn, warga Amerika pertama yang menghadapi tuduhan pengkhianatan setelah muncul di lebih dari setengah lusin video al-Qaidah yang mengejek Barat dan menyerukan penghancurannya. Video yang muncul pada hari Minggu menunjukkan desakan terhadap umat Muslim Amerika untuk menyerang negara mereka sendiri.

"Ini pukulan bagi al-Qaidah dan dorongan semangat bagi Amerika ketika seorang pria yang telah mengejek Amerika selama bertahun-tahun telah ditangkap," kata Rowan.

Gadahn ditangkap di selatan kota metropolis Karachi dalam beberapa hari ini. Dua petugas mengambil bagian dalam operasi itu. Seorang pejabat senior pemerintah juga mengkonfirmasi penangkapan itu, namun mengatakan itu terjadi hari Minggu.

Para pejabat intelijen mengatakan Gadahn sedang diinterogasi oleh pejabat Pakistan. Agen Pakistan dan orang-orang dari CIA bekerja sama pada beberapa operasi di Pakistan, tapi tidak jelas apakah ada orang Amerika terlibat dalam operasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di masa lalu, Pakistan telah menyerahkan beberapa tersangka al-Qaeda pada Amerika Serikat.

Nama Gadahn berada dalam daftar orang paling dicari FBI sejak 2004 dan disiapkan hadiah $ 1 juta bagi informasi yang mengarah pada penangkapannya. Dia didakwa pengkhianatan pada tahun 2006 dan menghadapi hukuman mati jika dinyatakan bersalah. Ia juga dituntut dengan dua tuduhan memberikan dukungan material kepada teroris asing yang ditunjuk organisasi.

Gadahn dibesarkan di sebuah peternakan kambing di Riverside County, California, dan masuk Islam di sebuah masjid di dekat Orange County.

Ia pindah ke Pakistan pada 1998, menurut FBI, dan dikatakan telah menghadiri sebuah pelatihan di kamp al-Qaidah enam tahun kemudian, melayani sebagai penerjemah dan konsultan. Dia dikenal dengan berbagai nama alias, termasuk Yahya Majadin Adams, dan Azzam al-Amriki.

Pakistan bergabung dengan AS memerangi ekstrimis Islam menyusul serangan 11 September, dan beberapa pejabat tinggi al-Qaidah dan Taliban telah ditahan. Tetapi kritikus menuduh negara itu tidak sepenuhnya menindak militan.


AP | HAYATI MAULANA NUR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

1 hari lalu

Zasly Perdana Kusuma, General Manager The Sahira Hotel yang baru,
The Sahira Hotel Menyambut Zasly Perdana Kusuma sebagai General Manager Baru

The Sahira Hotel adalah sebuah akomodasi bintang 4 yang berkonsep madani eksklusif dengan sentuhan nuansa Timur Tengah.


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

3 hari lalu

Logo McDonald. REUTERS/Bazuki Muhammad
McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.


5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Pangeran Mohammed bin Salman saat mengunjungi Al Salman Palace, di Jeddah, Arab Saudi, 15 Juli 2022. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
5 Pemimpin Negara Muslim dan Timur Tengah yang Ucapkan Selamat Kepada Prabowo

Raja Salman hingga Presiden Uni Emirat Arab mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo dalam Pemilu 2024.


Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

17 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.


Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

21 hari lalu

Seorang pekerja membersihkan jendela kedai kopi Starbucks dari Grafiti bertuliskan,
Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel


Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

34 hari lalu

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Sandi Andaryadi (kiri) bersama Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Felucia Sengky Ratna (kedua kiri) menunjukkan barang bukti di Jakarta, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 3 WNA Yaman Pelaku Penyelundupan Manusia

Imigrasi mengatakan 3 WNA asal Yaman ini dipastikan tidak bekerja sendiri, namun ada juga WNI yang terlibat dalam kasus penyelundupan manusia.


Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

37 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Top 3 Dunia: Menlu Retno di ICJ, Suara Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Luar Negeri

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 20 Februari 2024 diawal oleh kabar Menlu Retno akan menyampaikan oral state soal Palestina di ICJ


Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

41 hari lalu

Angaktan laut Taiwan mengambil posisi saat latihan pada bagian dari demonstrasi kepada media untuk menunjukkan kesiapan tempur menjelang liburan Tahun Baru Imlek, di pangkalan militer di Taitung, Taiwan 31 Januari 2024. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Daftar Pangkalan Militer Rahasia AS di Timur Tengah, dari Israel hingga Arab Saudi

Berikut daftar pangkalan militer rahasia AS di Timur Tengah, diantaranya ada di Israel dan Arab Saudi


Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

46 hari lalu

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Kilas Balik Pecahnya Revolusi Iran 45 Tahun Lalu

Revolusi Iran 45 tahun lalu mengakhiri rezim monarki Pahlavi dipimpin Shah Mohammad Reza Pahlavi dan membawa Ayatollah Ruhollah Khomeini ke kekuasaan