Jaime Paz Zamora, pemimpin partai terbesar kedua dari koalisi pemerintah mengatakan di televisi Bolivia, bahwa Sanchez de Lozada bermaksud mengumumkan sebuah "keputusan patriotik".
Sebelumnya puluhan ribu orang berkumpul, berdemonstrasi dan memblokade Kota La Paz selama seminggu, menuntut presiden segera pergi meninggalkan kursi kepresidenan. Mereka menolak Sanchez de Lozada yang dianggap pro Amerika karena kebijakannya terhadap ekonomi perdagangan bebas.
Demonstrasi itu menyebabkan kota La Paz lumpuh. Menurut pantauan Reuters, hanya ada sedikit makanan, bahan bakar, obat-obatan dan tidak ada uang cash yang bisa diambil dari mesin ATM.
Presiden Bolivia sendiri secara tegas akan menunda masalah kontroversial pengeksporan gas ini yang direncanakan sampai 31 Desember. Namun oposisi menolak dan mengatakan tidak akan menerima tawaran apapun kecuali pengunduran diri Presiden.
BBC/Reuters/Sunariyah - Tempo News Room