Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesaksian Seorang Kolonel: Pemimpin Korea Utara Hidup Bergelimang Kemewahan  

image-gnews
AP| Kim Jong Il
AP| Kim Jong Il
Iklan
TEMPO Interaktif ,  Wina - Seorang tentara berpangkat kolonel asal Korea Utara kemarin bercerita kepada AP bagaimana mewahnya kehidupan para pemimpin Korea Utara.

Menurut Kim Jong Ryul, yang telah menghabiskan 16 tahun hidupnya di bawah perlindungan Austria, mengungkapkan diktator terakhir Korea Utara Kim Il Sung beserta keluarganya hidup bergelimang kemewahan di saat rakyatnya berjuang mempertahankan hidup mereka.

Menurut Kim Jong Ryul, dalam buku barunya yang ditulis jurnalis Austria Ingrid Steiner-Gashi dan Dardan Gashi, sang “pemimpin besar” dan anaknya hingga Kim Jong Il telah menghabiskan jutaan untuk memanjakan diri mereka dengan barang-barang mewah dari barat, seperti mobil, karpet dan makanan eksotis.

Gaya hidup pemimpin Korea Utara, lanjutnya, jauh berbeda dengan rakyatnya yang kadang-kadang harus memakan kulit kayu untuk bertahan hidup. Jika mereka mengkritik pemerintah, mereka akan dikirim ke kamp kerja paksa.

Ketidakadilan inilah, ucap Kim, yang membuatnya berpura-pura mati di akhir salah satu perjalanannya pada Oktober 1994. Secara sembunyi-sembunyi ia kemudian memulai hidup baru di Austria dengan harapan rejim yang zalim tersebut akan jatuh dalam beberapa tahun.

Pada 1994 Kim Il Sung meninggal setelah beberapa tahun mengurus putranya untuk menggantikannya. Namun pergantian kepemimpinan ini ternyata tak membawa perubahan di Korea Utara. Karena itu, sang kolonel memutuskan bersuara dan menyampaikan kisah tersebut. “Tanpa buku ini, saya tidak ingin meninggal,” katanya kepada AP.

Menurut Kim Jong Ryul, dikatator terakhir mempunyai lusinan vila yang bertebaran dimana-mana. Tak hanya vila yang dilengkapi ventilasi khusus untuk mengantisipasi serangan nuklir, Kim Il Sung dan keluarganya juga gemar mobil mewah dan selalu memakan makanan enak dari negara lain, termasuk dari Austria.

“Saya sangat takut, mungkin saya akan dibunuh, ditembak dalam beberapa hari karena pengakuan ini,” ujar Kim yang fasih berbahasa Jerman.


AP | SUNARIAH

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

14 Maret 2017

Christian Kern. Reuters
Austria Larang Menteri Turki Kampanye Referendum

Kanselir Austria Christian Kern akan mencoba melarang menteri-menteri Turki berkampanye di Austria di depan warga Turki untuk referendum.


Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

3 Maret 2017

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Memperkosa Turis Jerman,8 WN Irak Dihukum Dipenjara 13 Tahun  

Kedelapan warga Irak itu berusia antara 22 tahun sampai 48 tahun.


Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

15 Februari 2017

Adolf Hitler di Lustgarten, Berlin, 1 Mei 1936. AP
Austria Tangkap Pria Pengagum Hitler  

Pria berdandan mirip Adolf Hitler muncul di Austria. Polisi kemudian menangkapnya karena mengagungkan Hitler adalah kejahatan.


Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

14 Februari 2017

The Duke dan Duchess of Windsor saat bertemu dengan pemimpin Jerman, Adolf Hitler di Munich, 1937. Press Association
Meresahkan, Pria Berpakaian ala Hitler di Austria Diburu Polisi

Penduduk di dekat rumah kelahiran Hitler melihat sosok pria berpakaian seperti Hitler. Pria tersebut juga memotong rambut dan mencukur kumisnya seperti diktator itu.


Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

16 November 2016

Ilustrasi bayi prematur. shutterstock.com
Sadis, Takut Ketinggalan Pesawat, Ibu Ini Buang Bayinya

Seorang ibu membuang bayinya ke dalam tong di toilet bandara karena hal sepele.


Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

24 Mei 2016

Foto kombinasi menunjukkan suasana Istana Schonbrunn sebelum (atas) dan sesudah para warga mematikan lampu dalam peringatan Earth Hour di Wina, Austria, 19 Maret 2016. REUTERS/Leonhard Foeger
Van der Bellen Menang Pemilu Presiden Austria Tersengit  

Pemilihan Presiden Austria mencetak sejarah baru dan tersengit, pemimpin oposisi Alexander van der Belle meraih suara terbanyak.


Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

10 Maret 2016

Imigran bermain dengan bayi di sebuah kamp darurat pencari suaka yang menunggu untuk menyeberang perbatasan Yunani-Macedonia, dekat desa Idomeni, Yunani, 6 Maret 2016. Sebanyak 14.000 orang terjebak di Idomeni, sementara 6.000-7.000 lainnya ditampung di kamp-kamp pengungsi di seluruh wilayah. REUTERS/Alexandros Avramidis
Menyusul Macedonia, Austria Tutup Pintu Pengungsi

Macedonia menutup perbatasannya dengan Yunani bagi kaum imigran ilegal setelah Slovenia, Kroasia, dan Serbia.


Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

27 Februari 2016

Ilustrasi. eharmony.com
Bersendawa, Pria Ini Didenda Polisi Rp 1 Juta

Mehic didenda karena kesalahan bersendawa di depan polisi kota Wina, Austria dan perbuatannya dianggap merugikan orang lain.


Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

7 September 2015

Seorang anak migran setelah tiba di stasiun kereta di Munich, Jerman, 6 September 2015. Austria dan Jerman membuka perbatasan mereka untuk ribuan pengungsi asal Suriah yang meninggalkan negaranya yang sedang perang. REUTERS/Michael Dalder
Banjir Pengungsi Suriah, Austria Mulai Perketat Perbatasan

Austria berencana mengakhiri izin masuk ribuan pengungsi Suriah yang terus mengalir ke negeri itu.


Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

13 Mei 2015

Di Wina, Lampu Lalu Lintas Dilengkapi Tanda Homoseksual  

Kota Wina disebut sebagai simbol keterbukaan dan toleransi.