Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Jafar Panahi, Sutradara yang Ditangkap Iran  

image-gnews
arianhome.com
arianhome.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Teheran -Rumah Jafar Panahi yang jember di Teheran, Iran, dipenuhi tamu, Senin malam lalu. Ada 15 tamu, sebagian besar orang-orang film. Ada aktor, aktris, dan pekerja film. Rekan Panahi yang juga sutradara terkenal, Mohammad Rasoulof, turut hadir. Mereka tengah membicarakan rencana produksi film.

Keluarga Panahi juga berkumpul, kecuali anak lelakinya, Panah Panahi, yang sedang keluar rumah. Istri dan anak perempuannya yang penggila sepak bola turut bergabung. Kegilaan sang anak, yang sering diam-diam menonton pertandingan sepak bola di stadion, kemudian memberi Panahi inspirasi membuat film Offside (2006), yang dilarang pemerintah Iran.

Tanpa mereka ketahui, 15 polisi berpakaian preman telah mengamati pertemuan malam itu, bahkan telah beberapa jam sebelumnya berada di luar rumah. "Sekitar pukul 22.00, mereka menangkap keluarga kami dan para tamu. Komputer dan barang-barang pribadi lainnya juga dibawa," katanya seperti dikutip BBC.

Apa salah sutradara ternama yang pernah meraih penghargaan internasional dalam Festival Film Cannes, Berlin, dan Chicago itu? Jaksa Abbas Jafari Dowlatabadi mengatakan, penangkapan Panahi tak ada hubungannya dengan profesinya maupun politik. Ia ditangkap karena "pelanggaran tertentu". Jafari tak menyebut pelanggaran yang dimaksudkan.

Penangkapan ini sekaligus melengkapi penangkapan sejumlah artis yang mendukung gerakan oposisi yang dipimpin Mir Hussein Mousavi. Penyanyi Shahram Nazeri ditangkap pada Desember tahun lalu. Fotografer Mehraneh Atashi dipenjara sejak Januari lalu. Panahi pernah ditahan ketika menghadiri pemakaman Neda Agha Soltan, seorang mahasiswa yang tewas dalam rangkaian aksi demonstran kalangan oposisi, Juni tahun lalu. Ia juga pernah mengenakan scarf hijau dalam Festival Film Montreal--hijau dikenal sebagai warna oposisi-untuk menunjukkan dukungannya kepada gerakan Mousavi dan kawan-kawan.

Sebenarnya kritik-kritik Panahi, 49 tahun, terhadap rezim Iran sudah dimulai jauh sebelum munculnya kisruh politik pascapemilu tahun lalu. Bedanya, Panahi mengungkapkan kritik lewat film-film bertema realis. Salah satu film yang terkenal adalah Offside, yang dilarang pemerintah Iran. Film ini menang dalam Festival Film Berlin pada 2006.

Beberapa waktu lalu dalam Festival Film Rotterdam, Panahi bicara panjang-lebar dengan Tempo tentang salah satu aturan paling menggelikan di Iran: perempuan dilarang menonton sepak bola di stadion. Film yang dibuat secara diam-diam inilah yang kembali disebut beberapa media sebagai salah satu hal yang membuat marah pemerintah Teheran.

Berikut ini petikan wawancara wartawan Tempo, Asmayani Kusrini, dengan Panahi:

Kenapa Anda merahasiakan proyek Offside?

Di Iran, saya sutradara yang digarisbawahi dengan garis merah. Artinya harus diwaspadai...(tertawa). Selain itu, Offside mengangkat masalah yang sudah lama ingin saya pertanyakan secara publik mengenai larangan perempuan menonton sepak bola di stadion, yang alasannya bagi saya tak masuk akal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apa alasannya?

Tak pernah terlalu jelas sebetulnya. Hanya, kalangan konservatif menganggap bahwa kehadiran perempuan di stadion akan membawa dampak negatif yang bisa membahayakan keselamatan mereka. Alasan yang tak logis, tentu saja. Sebetulnya film saya sangat sederhana. Ketika pemerintah melarang film ini diputar di Iran, ini menunjukkan bahwa Offside pada akhirnya memang representasi masalah yang lebih luas.

Maksud Anda di level politik?

Oh, tak ada hubungannya dengan politik sama sekali. Film-film saya hanyalah komentar terhadap isu-isu sosial dalam masyarakat Iran, entah secara gamblang atau menggunakan metafora. Tapi itu semua bukan pernyataan politik. Dan seperti hal-hal lain yang menyangkut isu sosial, memang selalu dikaitkan dengan elemen politik, tapi bukan itu tujuan saya membuat film. Film saya bukan pernyataan politik.

Bagaimana akhirnya Anda bisa menyelesaikan film ini?

Kami terpaksa sembunyi-sembunyi melakukan syuting. Beberapa pengambilan gambar terpaksa kami lakukan di luar Teheran demi menghindari endusan polisi.


Film Offside bercerita tentang upaya sekelompok remaja perempuan yang ingin menonton pertandingan sepak bola. Dari mana Anda mendapat ide ini?

Idenya dari putri saya sendiri. Putri saya sangat gemar menonton sepak bola. Suatu hari, entah bagaimana caranya, dia berhasil masuk tanpa ketahuan. Dari cerita bersama teman-temannya, mereka berhasil masuk karena menyamar. Banyak yang melakukan hal ini. Contohnya ketika ada pertandingan Jepang melawan Iran, di antara korban luka-luka kedapatan gadis remaja yang menyamar sebagai pria. Jadi, seketat apa pun aturan yang diterapkan, mereka pasti bisa melakukan apa saja untuk melanggar aturan ini. Apalagi diterapkan pada remaja yang memang sedang haus akan banyak hal.

ASMAYANI KUSRINI | YOS RIZAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.