TEMPO Interaktif, Singapura – Tujuh belas murid sekolah dasar di Singapura bulan lalu dilarikan ke rumah sakit karena muntah-muntah dan diare. Dari hasil pemeriksaan, seperti diberitakan Jumat, (5/3), mereka mengalami keracunan tapi bukan dari makanan melainkan mainan.
Ketujuh belas siswa itu diketahui membeli mainan di pameran sekolah dan bermain dengannya. Tak lama kemudian para bocah itu mengambil makanan di pesta sekolah tanpa membersihkan tangan lebih dulu.
Setelah diperiksa diketahui mereka keracunan phthalate, sebuah zat kimia yang ditambahkan ke plastik bahan mainan untuk menambah kelenturan mainan tersebut.
Dari hasil penelusuran, mainan berupa gantungan kunci berbentuk kedelai yang bila dikupas akan keluar butiran kedelainya itu, ternyata buatan Cina. Disebutkan racun dari mainan menempel ke tangan para bocah saat mereka memainkannya.
Peristiwa ini membuat kepala pengawas konsumen Singapura menghimbau pemerintah untuk memastikan mainan yang masuk ke Singapura aman.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Adapun phthalate ternyata tidak hanya menyebabkan diare dan muntah-muntah tapi juga menyebabkan sakit perut. Bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam rentang waktu yang lama, zat itu bisa menimbulkan kematian.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
24 Oktober 2017
Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya
Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.
Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
15 September 2017
Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai
Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.
Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
13 September 2017
Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.
Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
5 April 2017
Singapura Deportasi Khatib Jumat Penyebar Kebencian
Pemerintah Singapura mendeportasi seorang khatib salat Jumat asal India yang menyebarkan kebencian terhadap umat Kristen dan Yahudi saat khotbah.
Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
3 April 2017
Khatib Jumat Suarakan Permusuhan Didenda dan Minta Maaf
Khatib Jumat di satu masjid di Singapura, Nalla Mohamed Abdul Jameel bayar denda Rp 38,1 juta dan minta maaf atas kotbahnya menyuarakan permusuhan.
Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
21 Maret 2017
Singapura Salip Silicon Valley untuk Kembangkan Bakat Startup
Singapura menyalip Silicon Valley untuk iklim terbaik bagi pengembangan bakat startup. Ini hasil survei Startup Genome terbaru.
Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
3 Maret 2017
Singapura Akan Bangun Pusat Latihan Militer Modern
Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan segera membangun pusat latihan militer modern di dalam negeri guna menunjang kemampuan pertahanan negara itu.
Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
3 Maret 2017
Ribuan Ayah di Singapura Ikut Cuti Rawat Anak dan Dibayar
Sudah 11.300 ayah di Singapura mengajukan diri mengikuti program cuti merawat anak dengan mendapat tunjangan pemerintah.
Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
2 Februari 2017
Dua Warga Bangladesh Ditangkap Saat Berenang Masuk Singapura
Dua pria warga Bangladesh ditangkap setelah berenang memasuki wilayah Singapura.
Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
9 Desember 2016
Wow, Bos Hadiahi Semua Karyawannya Liburan ke Maladewa
Presiden perusahaan Martial Art Evolve menghadiahi semua karyawannya liburan mewah ke Maladewa sebagai ucapan terima kasihnya di akhir tahun ini.