Peristiwa berdarah itu sengaja untuk mengacaukan pemilihan anggota Parlemen yang akan berlangsung sehari sebelum pemilihan pemilu. Kini, seluruh korban bom laknat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sejumlah laporan yang diterima koresponden Al Jazeera Anita McNaught menyebutkan, ledakan yang terjadi Rabu waktu setempat itu "terkoordinasi dengan sejumlah serangan lainnya."
"Sampai sejauh ini belum pernah terjadi (serangan bom), namun jika informasi yang Aku terima benar, target serangan ketiga adalah kantor kepala polisi lokal," ujar McNaught.
"Pelaku peledakan memasuki kerumunan orang yang terluka di rumah sakit namun keburu meledakkan dirinya sebelum mencapai target kepala kepolisian setempat," tambahnya.
Kendati demikian, tak urung beberapa petugas keamanan terluka. Namun Mayor Jenderal Abdul Hussein al-Shimmari lolos dari serangan.
AL JAZEERA | CHOIRUL