TEMPO Interaktif, Narathiwat - Dicurigai militan Islam, seorang ayah dan anak perempuannya ditembak mati di Thailand selatan. Sementara sebuah bom pinggir jalan melukai lima tentara.
Pria bersenjata menembaki pria Muslim dan tiga anak perempuannya ketika mereka mengendarai sepeda motor saat akan pulang dari sebuah sekolah agama di provinsi Pattani Selasa (2/3). Pria berusia 44 tahun dan anak gadisnya berusia tujuh tahun tewas.
Sementara, Rabu dini hari, bom seberat 15 kilogram tersembunyi dalam tabung gas di negara tetangga provinsi Narathiwat meledak dan melukai lima penjaga saat mereka mengendarai truk bak terbuka untuk bertemu tokoh masyarakat.
Kasus pemberontakan separatis hampir selalu muncul di wilayah mayoritas Muslim yang berbatasan dengan provinsi-provinsi selatan Malaysia. Dalam pemberontakan itu telah menewaskan lebih dari 4.000 orang dan ribuan lainnya luka-luka.
Wilayah Thailand selatan adalah daerah otonom melayu yang sebelumnya adalah kesultanan Islam sampai kemudian dianeksasi pada tahun 1902 oleh pemeluk Agama Budha Thailand. Sejak itu ketegangan terus menjalar dan melebar hingga ke arus perlawanan pada Januari 2004.
BANGKOKPOST| REUTERS| NUR HARYANTO