Mahmoud al-Mabhouh (bawah) diikuti oleh tersangka pembunuhnya, terekam oleh CCTV. REUTERS
Iklan
TEMPO Interaktif, Kota Gaza - Pemimpin senior Hamas Syeikh Hassan Yusuf, Selasa (2/3), mengatakan bahwa ia dan keluarganya tak lagi mengakui anaknya Mosab Yusuf. Pernyataan Hassan itu disampaikan Hamas melalui situs organisasi mereka. Hamas mengatakan pernyataan tertulis Yusuf setahun lalu itu diselundupkan keluar penjara, sebab Hassan kini tengah dihukum 6 tahun kurungan di penjara Israel.
"Saya menyesalkan kejadian itu tapi saya tak bisa berbuat apa-apa jika ia memilih keluar dari Islam dan bekerja untuk musuh-musuh kami," demikian surat yang ditulis Hassan. Maklumlah setelah terbongkarnya aksi pembunuhan komandan sayap militer Hamas Mahmud al-Mabhuh pada awal bulan lalu oleh polisi Dubai harian Haaretz mengungkapkan bahwa Mosab bekerja untuk Badan Kontraintelijen Israel Shin Bet.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza
11 Maret 2021
Yahya Al-Sinwar Kembali Terpilih Jadi Ketua Hamas di Jalur Gaza
Yahya Al-Sinwar terpilih kembali untuk memimpin Hamas di Jalur Gaza untuk masa jabatan kedua. Sinwar adalah tokoh Hamas yang dikenal keras ke Israel.
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
13 Oktober 2017
Netanyahu Kecam Rekonsiliasi Hamas dan Fatah
Benjamin Netanyahu mengatakan Israel ingin berdamai dengan semua negara tetangga tapi rekonsiliasi Hamas dan Fatah membuatnya semakin sulit.
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina
12 Oktober 2017
Hamas - Fatah Resmi Rekonsliasi Demi Wujudkan Negara Palestina
Hamas dan Fatah akhirnya sepakat melakukan rekonsiliasi politik setelah bertahun-tahun tidak akur demi mewujudkan negara Palestina.
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina
22 Mei 2017
Hamas Hukum Mati Tiga Warga Palestina
Pengadilan keamanan Hamas mengatakan, ketiga warga Palestina itu terbukti membunuh Mazen Fuqaha, komandan sayap militer Hamas.
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih
5 Mei 2017
Kim Jong-un Kecam Israel, Hamas Ucapkan Terima Kasih
Pemimpin senior Hamas mengucapkan terima kasih mendalam kepada Korea Utara menyusul kecaman keras pimpinan Kim Jong- un terhadap Israel.
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina
3 Mei 2017
Pemimpin Hamas Mohon Trump Cari Solusi Untuk Palestina
Hamas meminta Trump untuk memanfaatkan kesempatan bersejarah dan mencari solusi terbaik bagi rakyat Palestina.
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza
25 Maret 2017
Komandan Senior Hamas Tewas Dibedil di Gaza
Fuqaha dihukum seumur hidup di penjara dan mendapatkan ganjaran hukuman 50 tahun lantaran merencanakan bom bunuh diri di Meron Crossing pada 2002.
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina
2 Maret 2017
Pertama Kali, Hamas Adili Islam Garis Keras Palestina
Badan keamanan Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, untuk pertama kalinya menahan ratusan orang dari kelompok-kelompok garis keras
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza
14 Februari 2017
Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas di Jalur Gaza
Yahya Sinwar akan menjadi pembuat keputusan kunci dan anggota eksekutif kepemimpinan Hamas yang menyusun kebijaksanaan termasuk terhadap Israel.
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas
12 Januari 2017
Bikin Video Krisis Listrik, Pelawak Palestina Ditahan Hamas
Sebelumnya, pelawak ini pernah ditahan diduga karena terkait dengan syair-syair puisinya.