TEMPO Interaktif, Jakarta - Militer Cile hari ini menguasai kota-kota yang terkena dampak gempa dengan memberlakukan jam malam dan menjaga toko dari para penjarah saat korban bencana itu meningkat menjadi lebih dari 700.
Presiden Cile, Michelle Bachelet, menandatangani sebuah keputusan menempatkan militer yang bertanggung jawab atas keamanan di Provinsi Concepcion, di mana para penjarah menargetkan pasar dan supermarket, mengambil pasokan makanan dan air.
"Kami menghadapi sebuah bencana yang besarnya tak terbayangkan di mana ini memerlukan upaya raksasa [untuk memulihkan Cile]," kata Bachelet setelah bertemu para menteri dan jenderal di La Moneda Palace yang rusak oleh gempa.
Kekhawatiran berkembang atas korban hilang warga Inggris dalam bencana itu. 65 ribu warga Inggris diperkirakan mengunjungi Cile setiap tahun, dan sejumlah wisatawan Inggris yang tak terhitung. Seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan "belum ada laporan mengenai korban" sejauh ini.
The Surfer's Cottage, sebuah pemondokan untuk peselancar di Pichilemu, pusat Cile, mendaftarkan lima warga Inggris di antara korban hilang.
Sementara Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, akan mengunjungi negara itu besok pada perjalanan yang telah dijadwalkan sebelumnya, tidak terkait dengan gempa.
Saat gempa susulan hingga 7,5 skala Richter menghantam negeri itu, tim penyelamat yang tiba di kota-kota pesisir menemukan seluruh desa-desa nelayan sudah tersapu.
Ada laporan bahwa 350 orang telah tewas di kota Constitucion, yang pertama terkena gempa bumi dan kemudian oleh tsunami.
Korban tewas diperkirakan meningkat secara dramatis karena jumlah orang hilang. Identifikasi orang mati terhambat karena sebagian besar sedang tidur ketika gempa dan tidak membawa dokumen pribadi apapun.
Lebih dari 100 orang masih terperangkap di dalam bangunan berlantai 14 yang hancur di Concepcion, Cile, kota terbesar kedua, 40 mil barat laut dari pusat gempa.
Bangunan baru itu hanya setengah terisi, tapi sekitar 20 mayat dikeluarkan dari puing-puing, dan tim pemadam kebakaran terus mencari tanda-tanda kehidupan.
Diperkirakan 500 ribu bangunan tempat tinggal mengalami rusak berat, menyebabkan seperdelapan penduduk menjadi tunawisma.
Saat makanan, air, dan bahan bakar habis, penjarahan merebak di Concepcion dan polisi berusaha untuk menghentikan para penjarah menggunakan gas air mata.
Sebuah bentrokan meledak di salah satu supermarket, yang berakhir ketika polisi dan para pejabat pasar swalayan memperbolehkan warga untuk mengambil item penting gratis.
Gudang makanan juga dijarah, dan Jacqueline van Rysselberghe, wali kota Concepcion, memperingatkan: "Kami akan menghadapi ledakan sosial jika bantuan tidak diterima hari ini."
Angkatan Udara Chili mengirim pesawat berisi polisi ke daerah itu dalam upaya untuk mendapatkan kembali kontrol, sementara penghalang jalan didirikan di perbatasan kota dalam upaya untuk mencegah orang luar bergabung dengan penjarahan.
Biaya kerusakan gempa diperkirakan menjadi US$ 25-30 miliar oleh Eqecat, sebuah perusahaan yang berbasis di Oakland, California, yang mengkhususkan diri dalam peranti pengelolaan bencana.
GUARDIAN | EZ