Dari delapan korban tersebut, menurut keterangan pejabat pemerintah Haiti, sedikitinya satu anak tewas dan dua orang hilang akibat diterpa hujan lebat dan banjir yang terjadi Sabtu lalu.
Wartawan Al Jazeera Todd Baer melaporkan dari ibu kota Port-au-Prince, hampir seluruh wilayah di Les Cayes digenangi air termasuk sejumlah desa di kawasan yang terletak di bawahnya. Namun, sejak Ahad malam waktu setempat, sebagian masyarakat telah menyelamatkan diri ke tempat-tempat aman.
Meskipun tak lama, namun hujan yang turun terus menerus di malam hari menimbulkan banjir. Kondisi ini lebih mengerikan karena dalam sepekan ini musim hujan mulai datang.
Saat ini ribuan korban gempa Haiti tinggal di jalan-jalan dan tenda-tenda darurat karena rumah meeka hancur dihantam gempa beskala 7,0 Richter.
Pemerintah Haiti menyebutkan, akibat gempa tersebut lebih dari 300 ribu orang meninggal. Untuk itu, pemerintah akan membangun lusinan penampungan untuk korban yang selamat dan akan mendirikan tenda darurat di sana.
Menurut wartawan Al Jazeera, sekarang ini pemerintah mencoba mendapatkan sebanyak mungkin orang keluar modal mungkin dan memberi mereka terpal tebal sebab musim hujan segera tiba.
AL JAZEERA | CHOIRUL