Tunick dikenal sebagai juru foto telanjang untuk ruang publik, Senin waktu setempat, hampir sejam mengambil berbagai pose telanjang ribuan pasangan. "Saya kesulitan mendapatkan peserta yang bersedia memeluk kaum gay atau sebaliknya," ujar Tunick. Dia menambahkan, "Tetapi saya bahagia hingga akhir sesi pemotretan seluruh peserta satu sama lain bersatu, saling mencintai, berciuman di ruang besar ini."
Art Rush, cowok 19 tahun ini sengaja ikut dalam aksi potret telanjang. "Aku tidak akan pernah mendapatkan kesempatan ini lagi," ujar mahasiwa ini. "Pemotretan itu bukan untuk tujuan seks, melainkan mempersatukan keturunan, sebuah pertemuan kemanusiaan saja," imbuhnya.
AP | CHOIRUL